Suara.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) akan memotong tunjangan kinerja daerah (TKD) jika ketahuan bolos tanpa keterangan, Rabu (15/7/2015) ini. Sebab dicurigai mereka mudik lebih awal sebelum cuti.
Siang ini BKD melakukan sidak ke jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sidak akan dilakukan untuk mencari Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI yang melanggar aturan atau membolos bekerja.
"Siang ini pukul 14.00 WIB siang. Dari sini (Balai Kota) keliling dulu, kita akan sidak ke lima wilayah kota. Saya dan asisten akan ke Jakarta Selatan," kata Kepala BKD DKI Agus Suardika di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/7/2015).
Bila PNS tidak masuk kantor tanpa keterangan yang jelas, dia akan dikenakan sanksi berupa pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) selama tiga bulan.
"Yang mau kita lihat adalah pegawai yang di DKI ini sudah ada yang pulang duluan mudik, mungkin pulang lebih awal. Sidak ini nggak ada ke semua SKPD (satuan kerja perangkat daerah) UKPD (unit kerja perangkat daerah)," jelas Agus.
Namun, ia menerangkan, hukuman itu tidak termasuk dengan pegawai yang tidak masuk lantaran sakit (telah memberikan surat sakit) atau tengah mengambil cuti. "Tujuan sidak untuk meningkatkan disiplin, sengaja kita tidak sampikan dari hari sebelumnya," ujarnya.
Tim dari BKD DKI yang siang ini sidak terdiri dari 7 tim. Satu tim beranggotakan lima orang. Nantinya sidak serupa juga akan dilakukan pada 22 Juli 2015 mendatang, setelah hari cuti bersama Lebaran habis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
-
Poin Pembahasan Penting Prabowo-Dasco di Istana, 4 Program Strategis Dikebut Demi Rakyat
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa
-
Viral Usul Ganti Ahli Gizi dengan Lulusan SMA, Ini Klarifikasi Lengkap Wakil Ketua DPR Cucun
-
Heboh Sebut Ahli Gizi Tak Penting, Wakil Ketua DPR Cucun Minta Maaf, Langsung Gelar Rapat Penting
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang