Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan pembangunan Light Rail Transport (LRT) di Jabodetabek pada tahun ini. Proyek ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan Pemerintah Pusat.
"Kita tahun ini mau mulai groundbreaking," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/7/2015).
Ahok menjelaskan dana pembangunan LRT akan bersumber dari pemerintah pusat dan Jakarta. Sebab LRT ini akan melintas dan bersinggungan antara Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
"Pusat kerja, kita kerja. Tapi yang pasti antar provinsi itu nanti punya pusat, jalannya punya pusat. Punya Pemda nanti jalannya (yang ada di Jakarta saja)," jelas Ahok.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membentuk Badan Otoritas Transportasi Jabodetabek guna mempercepat pembangunan kereta api ringan atau light rail transit di Jakarta.
Selain itu, Presiden Jokowi juga akan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) agar DKI boleh menggunakan prosedur hukum yang telah ada, yaitu infrastruktur dibangun terlebih dahulu oleh badan usaha milik daerah atau badan usaha milik negara (BUMD/BUMN) yang kemudian akan dibeli kembali oleh pemerintah.
"Otoritas yang mengatur atau trase mengatur rute. Itu pusat kita kasih surat ke pusat. Buat kita nggak masalah. Dulu kan selalu berantem tuh. Kenapa sih kekuasaan kasih orang? Ribut? Kan nggak dapat duit kita. Kan nggak mungkin pusat iseng," jelas Ahok.
Ahok yang sebelumnya menjabat sebagai wakil gubernur DKI saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI mengatakan dibutuhkan sekitar Rp35 triliun untuk membangun LRT di tujuh koridor.
Tujuh koridor yang menghubungkan berbagai wilayah di Jakarta. Koridor-koridor tersebut adalah Koridor I (Kebayoran Lama - Kelapa Gading) sepanjang 21,6 km, Koridor 2 (Tanah Abang - Pulo Mas) sepanjang 17,6 km, Koridor 3 (Joglo - Tanah Abang) sepanjang 11 km, Koridor 4 (Puri Kembangan - Tanah Abang) sepanjang 9,3 km, Koridor 5 (Pesing - Kelapa Gading) sepanjang 20,7 km, Koridor 6 (Pesing - Bandara Soekarno - Hatta) sepanjang 18,5 km, dan Koridor 7 (Cempaka Putih - Ancol) sepanjang 10 km.
Tag
Berita Terkait
-
Jumpa Jokowi Bahas Kereta Cepat, Ahok: Kita Tak Terlalu Pusing
-
Jokowi akan Bentuk Badan Otoritas Proyek Light Rail Transit DKI
-
Canda Pilkada DKI, Ahok: Nasdem Tak Cukup, Apalagi Partai Idaman
-
Kadis Kebersihan Pastikan DKI Tahun Depan Tak Sewa Truk Sampah
-
Ahok Tantang Anggota DPRD Ini Beri Solusi Kemacetan
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
5 Fakta Kunci Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah Berujung Laporan Polisi
-
Mau Terbitkan Obligasi untuk Cari Pemasukan Tambahan, Pemprov DKI Tunggu Restu Pusat
-
Viral Tampar Siswa Merokok di Sekolah, Kepsek SMAN 1 Cimarga Disebut Telah Dinonaktifkan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Muncul Lagi dan Kini Bertemu Bro Ron, Ada Isyarat Kejutan: Bakal Gabung PSI?
-
Heboh Siswa Curhat Dianiaya karena Merokok, Publik Dukung Kepsek SMAN 1 Cimarga: Gen Z Meresahkan!
-
Fakta-fakta Sidang Anak Riza Chalid, Disebut Pakai Uang Korupsi Pertamina Rp176 M Buat Main Golf
-
Gubernur Bobby Dorong Sinergi Pemerintah dan Dunia Usah, Targetkan Ekonomi Sumut 7,2 Persen
-
Jaksa Ungkap Anak Riza Chalid Foya-foya Rp176 M Uang Sewa BBM Pertamina Buat Main Golf di Thailand
-
Anggota Komisi IX DPR RI Meminta Ada Kelanjutan Program Magang Nasional: Jangan Sampai Mubazir
-
Sakit Pneumonia, Anak Riza Chalid Terdakwa Korupsi Rp285 T Minta Pindah ke Rutan Salemba