Tersangka Otto Cornelis Kaligis menolak diperiksa penyidik KPK sebagai saksi untuk tiga hakim PTUN Medan, Sumatera Utara, yang sudah dijadikan tersangka. Kaligis hanya ingin diperiksa sebagai tersangka atas kasusnya sendiri, yakni dugaan menyuap tiga hakim tersebut.
"Hari ini kan saya dipanggil sebagai tersangka, tapi tiba-tiba diubah jadi saksi para hakim, saya maunya saya selaku tersangka cepat maju ke pengadilan biar clear masalahnya, jadi nggak jadi deh diperiksanya," kata Kaligis di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (15/7/2015).
Alasan lain yang digunakan Kaligis untuk menolak permintaan KPK ialah kehadirannya hari ini tidak didampingi pengacara.
"Saya minta pengacara saya ada, yang akan menjelaskan semua, tapi karena jadi saksi para hakim, saya pergunakan hak saya untuk tidak mau diperiksa," katanya.
Kaligis juga menjelaskan terkait adanya dugaan perempuan bernama Efi Susanti yang ditugaskan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho untuk menghubunginya. Kaligis mengatakan hari ini dipanggil bukan untuk menjelaskan soal itu.
"Sama sekali tidak (ada hubungan) jadi ini hari cuma keterangannya saya sebagai saksi terhadap tiga hakim dan panitera, saya tolak semua," katanya.
Seperti diketahui, Kaligis ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap hakim dan panitera PTUN Medan melalui anak buahnya M Yagari Bhastara Guntur alias Gerry pada Selasa (14/7/2015). Setelah menjalani pemeriksaan selama lima jam, KPK menahan Kaligis.
Penetapan Kaligis sebagai tersangka merupakan pengembangan dari aksi operasi tangkap tangan yang dilakukan tim satgas KPK terhadap tiga orang Hakim: Tripeni Irianto Putro, Dermawan Ginting, dan Amir Fauzi, satu panitera PTUN Medan Syamsir Yusfan serta Gerry.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan