Suara.com - Bertepatan dengan setahun peristiwa jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina, hari ini Jumat (17/7/2015), Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond menegaskan agar keadilan ditegakkan bagi para keluarga korban asal Inggris.
Sepuluh warga negara Inggris berada di atas pesawat Boeing rute Amsterdam-Kuala Lumpur itu saat jatuh ditembak dengan sebuah rudal setahun lalu. Pesawat itu juga membawa 12 warga negara Indonesia.
"Hari ini, setahun yang lalu, 298 orang, termasuk 80 orang anak-anak, kehilangan nyawanya di atas pesawat MH17," kata Hammond.
"Dampak dari insiden tragis ini dirasakan di seluruh dunia, khususnya di Belanda, Malaysia, dan Australia, sehingga pada hari ini saya kembali menyampaikan belasugkawa kepada mereka yang terdampak," lanjut Hammond.
"Pemerintah Inggris akan terus memberikan dukungan kekonsuleran kepada para keluarga dari 10 warga negara Inggris yang meninggal," kata Hammond.
"Tahun ini pula, Badan Keselamatan Transportasi Belanda akan mempublikasikan laporan teknis lengkapnya sehingga setelah itu kami menuntut dilakukannya penyelidikan kriminal, untuk mencari siapa yang bertanggung jawab," ujarnya.
Menurut Hammond, saat ini sebuah tim penyidik profesional tengah memeriksa banyak bukti.
"Keadilan harus diberikan bagi 298 orang tidak bersalah yang kehilangan nyawa mereka," tegas Hammond.
Hammond berpendapat, untuk menyeret pelaku ke meja hijau, dibutuhkan dukungan internasional, diperkuat pula dengan resolusi PBB yang mengikat.
"Segala upaya untuk menghalangi proses ini membuat para korban tidak mendapat keadilan dan ini tidak bisa ditolerir," pungkas Hammond.
Pesawat MH17 diduga ditembak jatuh oleh rudal separatis Ukraina pro Rusia dengan rudal Buk dari Rusia. Namun, Rusia menuding justru Ukraina di balik insiden tersebut. (Metro)
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona