Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali mengadakan sekolah calon kepala daerah untuk angkatan kedua. Yang menjadi dosen dalam kegiatan selama empat hari di Wisma Kinasih Tapos, Depok, Jawa Barat tersebut, antara lain adalah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Dalam acara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto berharap, dengan pengalaman yang dimiliki Risma, para calon kepala daerah tersebut dapat mendapatkan ilmu yang cukup.
"Untuk kuliah umum, sesuai arahan, Ibu (Megawati) sampaikan untuk menghadirkan model kepemimpinan Bu Risma dari Surabaya. Semoga pengalaman Ibu Risma bisa diterapkan oleh kepala daerah yang lain," kata Hasto, di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.
Tidak hanya menghadirkan sosok perempuan yang vokal dan berprestasi tersebut, partai berlambang kepala banteng ini juga menghadirkan Bupati Kulonprogo, sosok yang dinilai sangat berprestasi dalam membangun ekonomi kerakyatan. Dia adalah Hasto Wardoyo.
"Ada juga Bupati Kulonprogo, yang terkenal menjadi pelopor membangun ekonomi kerakyatan, Hasto Wardoyo," jelas Hasto.
Untuk diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri sudah meresmikan sekolah calon kepala daerah pada 28 Juni 2015 lalu. Pada angkatan pertama, PDIP sudah meluluskan 137 orang calon kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia.
Sementara pada angkatan kedua ini, berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kepala Sekolah, Komarudin Watubun, peserta yang ikut adalah 102 orang. Mereka akan diajar selama empat hari, dari tanggal 21 hingga 24 Juli 2015 mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi