Suara.com - Sejumlah pejabat negara dan para tokoh lintas agama berkumpul di rumah dinas Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen Purn TNI Sutiyoso di Jalan Denpasar Raya No 41-42, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2015).
Pantauan Suara.com di lokasi tampak hadir Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kepala Badan Intelijen Strategis Mayjen TNI Muhammad Erwin Syafitri, Kepala Badan Intelijen Keamanan Komjen Pol Djoko Mukti H. Selain itu sejumlah tokoh agama yang hadir diantaranya adalah Prof Dr Azyumardi Azra, KH Ma'ruf Amin (Wakil Ketua Umum MUI), Hartati Moerdaya (Tokoh Walubi), kemudian sejumlah tokoh agama Kristen dan Katholik.
Tak ketinggalan, hadir pula sejumlah pimpinan organisasi pemuda seperti KNPI dan lainnya.
Para tokoh yang diundang hadir dalam pertemuan ini salah satunya adalah Buya Syafi'i Maarif, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ketua MUI Din Syamsuddin dan lainnya. Namun mereka belum tampak hadir.
Pertemuan ini membicarakan penanganan kasus kerusuhan di Distrik Kaburaga, Kabupaten Tolikara, Papua saat Salat Idul Fitri 1436 H, tepatnya pada Jumat (17/7/2015) lalu.
Kepala BIN Letjen Pur TNI Sutiyoso dalam sambutannya mengatakan, kasus kerusuhan di Tolikara telah mencoreng kerukunan dan kesatuan. Oleh sebab itu, semua elemen masyarakat harus ikut turut serta dalam menjaga kerukunan dan ketentraman masyarakat di Tolikara dan daerah lainnya seluruh pelosok negeri.
"Yang paling penting bagaimana peran serta organisasi pemuda untuk menjaga keamanan tersebut. Begitu pula kami berharap para pemuka dan tokoh agama ikut memberikan pemahaman dan pencerahan bagi masyarakat," kata Sutiyoso.
Dia menambahkan, paska kejadian kondisi di Tolikara saat ini sudah kondusif. Pemerintah telah berupaya melakukan perbaikan dan memulihkan perekonomian disana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar