Suara.com - Peristiwa yang terjadi di Tolikara, Papua pada Jumat (17/7/2015) lalu, sempat menjadi perhatian besar bagi masyarakat Indonesia. Berbagai tanggapan muncul dari peristiwa tersebut. Ada yang mengecam, tapi banyak pula yang menyerahkan kasus tersebut untuk dituntaskan oleh pihak berwenang.
Warga Jakarta juga memiliki pendapat beragam mengenai kasus tersebut. Seperti halnya Dhani, seorang warga Cideng, yang mengatakan bahwa kasus Tolikara mencoreng rasa toleransi di Indonesia.
"Itu mah parah. Kita ini kan negara Pancasila, terdiri dari macem-macem suku, agama, kebudayaan. Jadi ya menurut saya peristiwa Tolikara itu merusak kebersamaan kita sebagai sebuah bangsa," katanya kepada Suara.com di kawasan car free day, Sudirman, Jakarta, Minggu (26/7/2015).
Ia juga berharap, pemerintah daerah Tolikara dapat bekerja sama dengan pihak terkait untuk menuntaskan kasus tersebut.
"Buat pemerintah di Tolikara, harapan saya ya bisa sama-sama dengan aparat terkait untuk menuntaskan kasus itu. Terus juga, pemerintah di sana dapat menggandeng tokoh agama untuk menenangkan umatnya masing-masing," tambahnya.
Seorang warga lain bernama Vera mengatakan, bahwa dirinya menyesalkan insiden yang terjadi di Tolikara. Ia meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Saya kebetulan kan Nasrani, ya saya secara pribadi menyesalkan dan meminta maaf kepada rakyat Tolikara. Ya walaupun berita yang ada juga belum jelas siapa pelakunya. Tapi karena beredar surat (dari GIDI) itu saya ya minta maaf," ujar Vera.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota