Suara.com -
Seorang bocah perempuan berusia 12 tahun diduga menjadi pengebom bunuh diri hingga menewaskan 20 orang dalam serangan di sebuah bar di Maroua, Kamerun, demikian dilaporkan televisi pemerintah, Minggu (26/7/2015), waktu setempat.
Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah 13 orang tewas dalam pengeboman kembar di kota tersebut yang ditengarai dilakukan oleh kelompok Boko Haram.
Bocah perempuan itu meledakkan dirinya sendiri di antara orang-orang yang sedang menikmati Sabtu malam di bar yang populer itu. Ledakan melukai setidaknya 79 orang, kata laporan televisi tersebut.
Jumlah sebelumnya mencatat korban tewas sebanyak 14 orang.
Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas terjadinya serangan, namun wilayah di utara Kamerun itu telah berkali-kali dijadikan target serangan oleh para pegaris keras kelompok Boko Haram yang berpusat di Nigeria.
"Seorang anak perempuan berusia sekitar 12 tahun meledakkan dirinya di antara dua titik. Pasukan keamanan telah menutup wilayah itu dan melakukan penahanan terhadap sejumlah orang," kata saluran televisi pemerintah itu.
Kekerasan itu terjadi satu hari setelah Boko Haram juga dituding menciptakan gelombang serangan terhadap desa-desa di sepanjang perbatasan Nigeria timurlaut yang menewaskan 25 orang dan memaksa ratusan lainnya pergi meninggalkan rumah-rumah mereka yang terbakar.
Tentara Kamerun telah bergabung dengan operasi serangan militer di kawasan terhadap para pegaris keras setelah negara itu berulang kali mendapatkan serangan-serangan maut. (Antara/AFP)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO