Suara.com - Hari ini, Selasa (28/7/2015), F. X. Hadi Rudyatmo (Rudy) dan Achmad Purnomo secara resmi melepas jabatan wali kota dan wakil wali kota Solo. Pelepasan jabatan dilakukan dalam apel bersama di halaman Balai Kota Solo, Jawa Tengah.
Pantauan Suara.com, apel bersama dimulai sekitar pukul 07.00 WIB diikuti seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Solo. Selama apel berlangsung, Wali Kota dan Wakil Wali Kota melaporkan hasil pertanggungjawabannya selama tiga tahun memimpin.
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian secara simbolis caping kepada 103 SKPD. Caping tersebut memiliki filosofi bahwa sebagai seorang pemimpin harus mengayomi rakyat.
Selain itu, SKPD juga diberikan buku mozaik Rudy yang menggambarkan perjalanannya mulai dari mendampingi Joko Widodo ketika masih menjadi wali kota sampai menjadi wali kota bersama dengan wakilnya, Purnomo.
Rudy berpesan, meski sementara posisi wali kota akan digantikan sekretaris daerah sebagai pelaksana tugas, para SKPD dan jajaran pegawai negeri sipil untuk tetap meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Semoga setelah saya tinggalkan bersama dengan Pak Purnomo, pelayanan kepada masyarakat tidak kendur atau menurun. Semuanya harus ditingkatkan dan roda pemerintahan harus berjalan dengan baik,” kata Rudy di hadapan ribuan PNS.
Dia juga mengakui masih banyak persoalan yang belum bisa diselesaikan selama kepemimpinannya. Untuk itu, lanjut dia, siapapun nanti wali kota dan wakil wali kota yang baru dapat melanjutkan program yang selama ini masih tertunda.
Sementara salah seorang pemain wayang orang sekaligus perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo Agus Prasetya mengatakan selama pemerintahan Rudy dan Purnomo kesenian wayang orang mulai diperhatikan.
Meski sebagian besar pemain wayang orang tenaga honorer, ia berharap ke depan bisa diangkat menjadi PNS.
Pelukis kembar beri hadiah
Dua pelukis kembar asal Solo, Setiadi dan Setiono, menyerahkan lukisan karikatur kepada Hadi dan Purnomo dalam apel bersama tadi.
Lukisan karikatur tersebut menggambarkan sosok kesederhanaan kedua pemimpin Kota Bengawan. Dalam lukisan ini Rudy memakai kostum lurik dengan caping di kepala sambil menaiki sepeda tua atau onthel.
Begitu juga dengan Purnomo memakai kostum lurik dan caping serta menaiki sepeda onthel. Sementara background kedua pemimpin yang pada hari ini purna tugasnya adalah rumah renteng atau rumah rakyat.
Dengan memadukan berbagai macam warna, seperti hitam, merah, cokelat, biru dan beberapa warna lainnya membuat lukisan tersebut tampak hidup. Para pelukis ini mengaku bukan tanpa alasan membuat konsep kesederhanaan pasangan kedua pemimpin Solo tersebut .
Pasalnya, Rudy dan Purnomo yang saat ini juga mencalonkan kembali sebagai wali kota dan wakil wali kota dari PDI Perjuangan pada pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember 2015, dapat memperhatikan nasib seniman di Solo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?