Suara.com - Berbagai benda pusaka milik Keraton Yogyakarta hari ini, Selasa (28/7/2015), mulai dipamerkan di Pendopo Dinas Kebudayaan Yogyakarta. Pusaka-pusaka tersebut merupakan peninggalan kerajaan Sri Sultan Hamengku Bowono I.
Selain keris, koleksi benda pusaka yang bisa disaksikan masyarakat umum ialah Pusaka Galing, Pusaka Sawung, Pusaka Dalang, dan Pusaka Banyak.
Pusaka Banyak berbentuk patung angsa emas, sedangkan Pusaka Sawung berbentuk patung ayam emas, Galing berbentuk patung merak emas, sedangkan Dalang berbentuk patung rusa emas.
Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Hadi Utomo, menjelaskan pusaka - pusaka tersebut merupakan cerminan dari seorang raja atau pemimpin yang bijaksana serta selalu waspada terhadap berbagai macam situasi dan kondisi.
Hadi Utomo menambahkan menurut kepercayaan, beragam pusaka tersebut mampu memberikan tanda atau peringatan apabila terdapat kondisi atau situasi yang membahayakan Keraton Yogyakarta.
"Kalau Pusaka Dalang atau pusaka yang berbentuk patung rusa ini sendiri mencerminkan sosok seorang raja yang cerdas dan pintar. Selain itu juga gesit, seperti rusa yang berlari kencang," kata Hadi Utomo.
Hadi Utomo juga mengatakan Pusaka Galing merupakan simbol dari kewibawaan seorang raja. Pusaka ini dipercaya dapat memberikan kewibawaan pada seorang raja sehingga setiap orang yang datang dan melihat selalu mengagumi dan menghormatinya.
"Pusaka Galing ini seperti seekor burung merak, kalau ada yang melihatnya, maka sayapnya akan terbentang gagah, ekornya pun akan mengembang dengan sangat indah," kata Hadi Utomo.
Sementara Pusaka Sawung atau pusaka berbentuk patung ayam jantan merupakan simbol dari keberanian raja.
Maknanya seorang raja tidak akan takut untuk bertarung serta mempertahankan kehormatan dan rakyat.
Sementara itu, Pusaka Banyak melambangkan sosok raja yang siap melindungi keluarga dan rakyat.
"Hewan Banyak itu kan selalu waspada. Jadi kalau ada gerak gerik yang dirasa berbahaya, hewan Banyak itu biasanya langsung bersuara untuk memberi peringatan atau sinyal dan selalu melindungi teman lainnya," kata Hadi Utomo.
Hadi Utomo menambahkan keempat pusaka dibuat sendiri oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Bahannya emas murni dengan berat masing - masing satu kilogram.
Menurut Hadi Utomo, pada saat Sri Sultan Hamengku Bowono I masih hidup, pusaka - pusaka tersebut diletakkan pada sisi kiri dan kanan dari singgasana Sultan.
"Saat Sultan Hamengku Buwono I masih hidup Pusaka Banyak dan Dalang di letakkan di sebelah kanan, kalau Sawung dan Galing di sebelah kiri," kata Hadi Utomo.
Berita Terkait
-
Pantai Sanglen Kenapa Ditutup? Ada 4 Permasalahan Lama Antara Warga, Investor dan Keraton
-
Lebih Kenal dengan Bupati Gunungkidul Endah Subekti di Tengah Konflik Wisata Pantai Sanglen
-
Berencana Liburan ke Keraton Yogyakarta? Ini Harga Tiket dan 5 Pengalaman Unik yang Didapat
-
Fakta Unik Keraton Kilen Yogyakarta: Tempat Jokowi Bertemu Empat Mata dengan Sultan Hamengkubuwono X
-
Tanpa Keluarga, Jokowi Temui Sri Sultan HB X di Keraton Yogya, Ada Apa?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka