Suara.com - PT Pertamina membantah adanya gas LPG dari Pertamina yang diolplos dengan air. Hal ini terkait hasil laporan warga di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang menemukan adanya gas LPG oplosan air.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, hal tersebut hanya penilaian orang awam yang tidak didasari dari hasil uji laboratorium dan hanya berdasarkan pengamatan kasat mata.
“Itu hanya penilaian orang awam saja, mereka kan belum melakukan uji laboratoriumnya. Soalnya untuk menilai gas itu mengandung apa saja harus melakukan uji laboratorium dulu,” kata Wianda saat dihubungi suara.com, Kamis (30/7/2015).
Wianda juga mengaku, Pertamina sudah melakukan tinjauan ke lapangan bersama pihak kepolisian untuk memeriksa keabsahan dari gas tersebut.
Selain memeriksa, pihaknya juga langsung melakukan uji tes laboratorium untuk meyakinkan apakah terdapat kandungan air di dalam gas tersebut.
“Hari ini tadi saya ngecek ke lokasi penemuannya sama pihak kepolisian. Terus kita juga telusuri mulai dari pengecer, depot, sampai SPBE yang menyalurkan gas tersebut. Tapi dari hasil uji laboratorium nggak ditemukan kalau gas itu dioplos oleh air,” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat jika menemukan kejanggalan harap segera melaporkan ke PT Pertamina agar dapat ditelusuri lebih lanjut demi kenyamanan dan keamanan masyarakat.
“Kita sangat open, walau enggak ada laporan kejanggalan kita juga selalu lakukan monitoring. Tapi kalau memang warga menemukan kejanggalan bisa langsung lapor ke Pertamina biar kita bisa telusuri dan membereskannya,” kata Wianda.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka