Suara.com - Pengacara tersangka terkait kasus dugaan suap hakim PTUN Medan, Otto Conelis Kaligis (O.C. Kaligis) masih menolak diperiksa oleh penyidik KPK. Dia kembali mengirimkan surat terbuka soal alasan menghindari dari pemeriksaan
Dalam surat yang berjumlah dua lembar yang diterima wartawan, dia lagi-lagi beralasan bahwa dirinya masih dalam keadaan sakit, dimana tekanan darahnya saat ini semakin meningkat yakni 195/100.
"Hari ini sekitar jam 09.00 pagi (WIB) di Penjara KPK Guntur, saya kembali mau dijemput paksa. Saya menolak, karena sejak malam takbiran sampai dengan hari ini tensi saya disekitar 190-195/90-100," kata Mantan Ketua Mahkamah Partai Nasdem tersebut dalam tulisannya, Jumat(31/7/2015).
Dalam surat tersebut Kaligis juga mempersoalkan tindakan KPK yang tidak mengabulkan permintaan dirinya untuk diperiksa ke dokter spesialis.
Menurutnya, sikap KPK tersebut menunjukkan betapa dirinya dianiaya dan haknya sebagai manusia tidak dihargai.
"Dokter KPK sudah mengajukan ke dokter spesialis, tetapi tidak dikabulkan," keluh Kaligis.
Panggilan paksa terhadap dirinya tersebut disebutnya KPK tidak menghormati aturan dan menabrak Konvensi HAM Internasional. Karena itu dia berharap apa yang dikeluhkannya tersebut dapat disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan juga DPR dan MPR.
"Semoga seruan saya ini sampai ke presiden, wakil presiden, ketua DPR-MPR dan semua penegak hukum yang cinta keadilan. Saya siap ke pengadilan. Tidak akan mau diperiksa lagi oleh KPK, karena sudah ada dua alat bukti dan saya sudah pernah di BAP tersangka, walaupun saya tolak," tulis Kaligis dalam suratnya.
Untuk diketahui, hari ini KPK sejatinya menjadwalkan ayyah dari artis cantik, Velove Vexia tersebut sebagai tersangka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri