Suara.com - Direktur Pencegahan Deputi I Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Brigjen Hamidin menyatakan sudah ada warga Indonesia yang bergabung dalam organisasi Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS.
"Hasil investigasi kami sudah ada yang bergabung di sana," katanya pada dialog pencegahan terorisme di Palu, Jumat (31/7/2015).
Dialog tersebut dihadiri seluruh perwakilan media lokal dan nasional, akademisi dan perwakilan tokoh-tokoh agama di Sulawesi Tengah.
Menurut Hamidin penggalangan untuk bergabung ke ISIS dilakukan melalui berbagai propaganda dan paling banyak dilakukan melalui media dalam jaringan (online).
Materi propaganda pun cukup menggiurkan seperti gaji yang mencapai puluhan juta per bulan.
"Dan itu mereka buktikan melalui propaganda media," katanya.
Hamidin mengatakan pendekatan ISIS saat ini tidak saja di kampung-kampung tetapi juga masuk sampai ke dalam penjara.
Hamidin mengatakan isu terkini terkait dengan terorisme adalah ISIS.
Menurut Hamidin salah satu media propaganda yang dilakukan teroris adalah website.
Pada 1998 ditemukan sebanyak 12 website yang menyebarkan terorisme dan jumlahnya terus bertambah pada 2013 mencapai 2.650 website dan 2014 mencapai 9.800 website.
Hamidin mengatakan penggunaan media online karena karekteristik media ini mudah diakses, tidak ada kontrol regulasi dan audiance yang luas.
"Tujuannya untuk perang psikologis, propaganda, rekrutmen dan mobilisasi," katanya.
Hamidin mengingatkan kepada peserta dialog agar pengguna dunia Internet memilah dan memilih informasi benar dan bermanfaat yang ditayangkan media online. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa
-
Sebelum Cecar Gubernur Kalbar Soal Kasus Mempawah, KPK Analisis Barang Bukti Hasil Penggeledahan