Suara.com - Sekitar 17.000 warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengalami kesulitan air bersih akibat kemarau yang menyebabkan sumur timba dan jet pump serta sumber mata air mengering.
"Kami terus menyalurkan bantuan distribusi air bersih ke lokasi-lokasi yang dilanda kekeringan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Sabtu (1/8/2015).
Dia mengatakan, saat ini warga yang mengalami kesulitan air bersih tersebar di 14 kecamatan akibat kemarau panjang tersebut.
Ke-14 kecamatan itu antara lain Kecamatan Wanasalam, Cilograng, Cihara, Bayah, Rangkasbitung, Cibadak, Sajira, Cimarga, Muncang, Warunggunung, Cileles, Leuwidamar, Maja dan Curugbitung.
Warga yang dilanda kesulitan air bersih mengatasi masalahnya dengan membuat lubang di tepi daerah aliran sungai atau membeli air bersih dari pedagang keliling.
"Kami terus menyalurkan bantuan pasokan air bersih agar mereka dapat memenuhi kebutuhan mandi,cuci dan kakus (MCK)," katanya.
Menurut dia, pihaknya kini menyalurkan air bersih di tujuh kecamatan dengan masing-masing memperoleh 15 liter per jiwa.
Ketujuh kecamatan itu adalah Sajira, Cilograng, Bayah, Maja, Wanasalam, Cimarga dan Warunggunung.
"Kami mencatat warga yang menerima air bersih sekitar 17.000 jiwa yang tinggal di tujuh kecamatan itu," ujarnya.
Dia mengatakan, pemerintah daerah kini menetapkan status tanggap darurat kekeringan sehingga terus dilakukan pendistribusian air bersih.
Namun, baru baru tujuh kecamatan dari 14 kecamatan yang dilanda kekeringan yang memperoleh air bersoh karena dinilai paling parah sehingga diprioritaskan.
"Kami berharap warga yang belum memperoleh bantuan air bersih segera melapor ke aparat kecamatan setempat dan ditembuskan ke BPBD Lebak," katanya.
Dia menyebutkan, sejauh ini pendistribusian air bersih sudah mencapai 30 tangki sehingga bisa memenuhi kebutuhan untuk MCK.
Kekeringan yang terjadi belakangan ini berlangsung lama dan kemungkinan kesulitan air bersih akan meluas ke kecamatan lainya.
"Kami siap membantu penyaluran air bersih jika warga benar-benar kesulitan mendapatkan air bersih itu," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India