Suara.com - Topan Soudelor, yang ke-13 tahun ini, telah menewaskan 14 orang dan membuat empat lainnya hilang di Provinsi Zhejiang di Cina Timur, demikian pengumuman pemerintah lokal pada Minggu (9/8/2015).
Di Kota Wenzhou, yang paling parah diterjang topan tersebut, 12 orang tewas dan empat lagi hilang. Di Kota Lishui, yang berdekatan, dua orang lagi tewas.
Semua 14 orang itu tewas setelah dihanyutkan banjir bandang atau tertimbun reruntuhan rumah atau tanah longsor, kata dinas pemantau banjir.
Topan tersebut membawa hujan lebat ke beberapa wilayah tempat curah hujan di beberapa kabupaten mencapai 700Mm, yang paling banyak selama 120 tahun.
Banjir telah merendam beberapa kota praja di kedua kabupaten itu, dengan ketinggia air mencapai empat meter.
"Hujan mengguyur tanpa henti pada Sabtu malam (8/8/2015) dan ketika kami bangun pada pagi ini, mobil yang diparkir di luar rumah nyaris tenggelam," kata seorang warga yang bernama Chen di Kabupaten Pingyang di Wenzhou, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin (10/8/2015) pagi.
"Kami tak pernah mengira hujan selebat ini."
Sampai Minggu siang, topan tersebut telah mempengaruhi 1,58 juta orang dan memaksa 188.400 orang meninggalkan tempat tinggal mereka di Zhejiang. Topan itu juga merobohkan 223 rumah, merusak 272 ruas jalan dan 43.600 hektare tanaman, dan menimbulkan kerugian ekonomi langsung sebesar empat miliar yuan (644 juta dolar AS).
Topan tersebut sempat memutus pasokan listrik untuk 785.000 rumah, tapi 60 persen pasokan listrik telah dipulihkan sampai Ahad malam.
Pihak berwenang juga telah memperingatkan agar warga berjaga-jaga terhadap banjir bandang dan tanah longsor untuk menghindari korban jiwa lain.
Setelah menerjang Taiwan dan menewaskan enam orang, Topan Soudelor mendarat di Provinsi Fujian dan bergerak dari sana ke Provinsi Anhui, Jiangxi dan Zhejiang, yang bertetangga.
Provinsi Jiangsu dan Anhui telah melancarkan reaksi tanggap bencana tingkat-tiga untuk menghadapi topan itu dan hujan badai, mengikuti tindakan Provinsi Jiangxi.
Lebih dari 10.000 orang di Provinsi Anhui sudah diungsikan.
Pemerintah di Jiangxi telah mengungsikan wisatawan dan untuk sementara menutup objek wisata utama guna menghindari potensi kemunduran akibat topan tersebut.
Topan Soudelor mendarat pada pukul 22.10 di Kabupaten Putin di Provinsi Fujian. Sejauh ini, sebanyak 1,04 juta orang di Fujian telah jadi korban.
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Ribuan Liter Air Bersih Terus Didistribusikan untuk Warga Terdampak Banjir Aceh Tamiang
-
Terobos Palang Pintu KA, Taksi Xanh SM Ringsek Dihantam Kereta di Perlintasan Kampung Bandan
-
Lapor Polisi Usai Diteror Bangkai Ayam hingga Molotov, DJ Donny: Saya Bukan Takut, Tapi...
-
Gerindra Soal Pilkada Lewat DPRD: Opsi Rasional Tekan Biaya Politik Tinggi
-
Difitnah Isu Ijazah Jokowi, Andi Arief: Pak SBY Terganggu, Kemungkinan Bakal Ambil Langkah Hukum
-
Malam Tahun Baru Jakarta Jadi Wadah Doa Lintas Agama Bagi Korban Bencana Sumatera
-
Polda Metro Jaya Catat Laporan Kejahatan Terbanyak Sepanjang 2025, Capai 74 Ribu Kasus
-
Alarm Narkoba di Jakarta: 27 Orang Terjerat Tiap Hari, 7.426 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Tutup Tahun 2025 di Lapangan, Presiden Prabowo Tinjau Pemulihan Bencana di Tapanuli Selatan
-
Kado Akhir Tahun, Pemprov DKI Gratiskan Transum Selama Dua Hari