PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta saat ini terus melakukan pekerjaan perakitan mesin bor atau Tunnel Boring Machine (TBM) secara intensif untuk pembangunan stasiun bawah tanah.
"Patung Pemuda Membangun akan menjadi lokasi perdana pengoperasian mesin bor bawah tanah proyek MRT Jakarta. Saat ini, perakitan TBM itu sedang dilakukan di lokasi tersebut," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Menurut Dono, pada Selasa (11/8/2015) telah diturunkan salah satu komponen penting dalam rangkaian mesin bor tersebut, yaitu komponen mata bor atau cutterhead di lokasi Patung Pemuda Membangun.
"Proses penurunan cutterhead yang berbobot sekitar 34 ton itu turut disaksikan oleh Dewan Komisaris dan Direksi PT MRT Jakarta. Penurunan cutterhead ini melengkapi proses dari perakitan bagian kepala TBM," ujar Dono.
Dia menambahkan, terdapat beberapa komponen TBM yang sebelumnya telah dipasang, di antaranya body block dan motor house. Untuk tahapan selanjutnya, yakni penyelesaian pekerjaan perakitan mechanical and electrical (M/E) TBM serta fasilitas pendukung lainnya.
"Oleh karena itu, kami memohon dukungan dari masyarakat agar pembangunan proyek MRT dapat berlangsung dengan baik dan lancar hingga dapat selesai tepat waktu," ungkap Dono.
Mesin TBM memiliki diameter 6,7 meter dan total panjang sekitar 43 meter. Bobot secara keseluruhan mesin tersebut, mulai dari bagian kepala (cutterhead) hingga bagian akhir (backup cars) mencapai kurang lebih 323 ton.
Mesin itu menggunakan teknologi Earth Pressure Balance (EPB) pertama di Indonesia yang diproduksi oleh perusahaan Jepang bernama Japan Tunnel Systems Corporation (JTSC).
Nantinya, TBM akan melakukan pengeboran terowongan jalur bawah tanah MRT dengan kecepatan sekitar delapan meter per hari. Terowongan yang akan dihasilkan dari pengeboran tersebut memiliki lebar 6,05 meter. TBM pertama itu direncanakan akan mulai beroperasi pada September 2015. (Antara)
Berita Terkait
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Gara-gara Pohon Mahoni 'Raksasa' Usia 1 Abad Tumbang, 524 Penumpang MRT Jakarta Dievakuasi
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh