Suara.com - Organisasi afiliasi ISIS di Mesir mempublikasikan sebuah foto yang memperlihatkan mayat tawanan Kroasia dengan kepala terpenggal. Menurut keterangan layanan monitoring SITE, ISIS sudah mengancam akan membunuh tawanan tersebut sejak pekan lalu.
Kantor berita Reuters belum dapat memferivikasi kebenaran foto tersebut. Pada foto tertulis keterangan: "membunuh tawanan Kroasia, atas keterlibatan negaranya dalam perang melawan ISIS, setelah tenggat waktunya berakhir...".
Jika foto tersebut terbukti kebenarannya, maka ini akan jadi pemenggalan tawanan Barat pertama yang dilakukan Sinai Province, sebuah kelompok di Mesir yang semula bernama Ansar Bayt al-Maqdis. Mereka mengubah namanya setelah menyatakan kesetiaanya pada ISIS.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mesir mengaku sudah mendengar berita tersebut. Namun, mereka masih akan menyelidiki kebenarannya terlebih dahulu.
Sementara itu, ketika diminta konfirmasi, Kedutaan Besar Kroasia belum mau berkomentar dan menyerahkan seluruh penyampaian informasi kepada Kementerian Luar Negeri Kroasia.
Foto korban pemenggalan tersebut beredar di kalangan pengguna Twitter simpatisan kelompok Sinai Province. Dalam foto, potongan kepala si lelaki diletakkan di atas tubuhnya, sementara sebilah pisau tertancap di pasir dengan bendera ISIS sebagai latar belakang.
Pekan lalu, sebuah video online yang diduga dirilis oleh Sinai Province memperlihatkan seorang lelaki yang menyebut dirinya bernama Tomislav Salopek. Salopek mengatakan, kelompok tersebut akan membunuh dirinya jika perempuan Muslim di penjara-penjara Mesir tidak dibebaskan dalam kurun waktu 48 jam.
Perusahaan geneologi minyak dan gas Ardiseis Egypt membenarkan bahwa salah satu karyawannya ada di dalam video tersebut. Karyawan tersebut diculik pada 22 Juli lalu saat sedang berkunjung ke Kairo, Mesir. (Reuters)
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa
-
Sebelum Cecar Gubernur Kalbar Soal Kasus Mempawah, KPK Analisis Barang Bukti Hasil Penggeledahan
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!