Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya menduga kelangkaan daging sapi yang menyebabkan harga melambung karena permainan kartel.
"Kartel menahan sapi kemudian harga dinaikkan sehingga pedagang tidak mau beli," kata Kepala Subdirektorat Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Agung Marlianto di Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Agung mengungkapkan, para kartel itu menjalankan modus tersebut agar mendapatkan keuntungan yang besar.
Dugaan itu, menurut Agung, berdasarkan penggerebekan anggota Polda Metro Jaya ke lokasi penggemukan sapi PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) di kawasan Cileungsi Bogor Jawa Barat.
Polisi menemukan 2.500 ekor sapi siap potong untuk didistribusikan kepada pedagang namun diduga ditahan sehingga terjadi kelangkaan dan melambungkan harga jual.
Agung mengungkapkan importir memasok sapi ke perusahaan penggemukan dalam jangka waktu maksimal selama empat bulan.
Selanjutnya, perusahaan penggemukan harus mendistribusikan ke rumah potong hewan (RPH) setelah penggemukan selama empat bulan.
Agung menyatakan PT WMP mendistribusikan 1.400 ekor hingga 1.500 ekor sapi per bulan namun pada 1-13 Agustus 2015 hanya mencapai 176 ekor sapi.
"Perusahaan menahan sapi untuk menaikkan harga jual," ungkap Agung.
Saat ini, penyidik Polda Metro jaya mendalami dugaan tindak pidana perdagangan, tindak pidana pangan, maupun tindak pidana perlindungan persaingan usaha yang melibatkan PT WPM.
Penyidik telah memeriksa manajer dan staf keuangan PT WPM guna menyelidiki dugaan penimbunan sapi yang mengakibatkan kelangkaan dan melonjakkan harga di pasaran. (Antara)
Berita Terkait
-
Viral Kualitas Susu MBG Dipertanyakan: Hanya 30 Persen Susu Sapi Segar, Lebih Banyak Airnya?
-
10 Rekomendasi Makanan Saat Hujan yang Bikin Tubuh Hangat dan Kenyang
-
Perjuangkan Hak Hewan, PETA Desak Nintendo Desain Ulang Karakter Sapi
-
Atasi Hama Tikus, Pemkab Indramayu Lepas 200 Ular dan Burung Hantu
-
Emiten BEEF Mau Datangkan 250 Sapi Perah untuk Swasembada Pangan dan MBG
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum
-
Skandal Haji Makin Melebar: KPK Kini Juga Bidik Korupsi Konsumsi dan Akomodasi
-
Gencarkan Gemarikan di Lembang, Anggota DPR Ini Ajak Emak-emak Jadi Duta Gizi Atasi Stunting
-
Pengakuan Korban Penyerangan Geng Motor di Tanah Abang: Kami Hanya Jualan Kopi, Bukan Cari Musuh!