Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajak anak-anak Pramuka mendukung pembangunan moda transportasi massal Light Rail Transport tujuh koridor agar tahun ini mulai terealisasi. Ahok meminta mereka mendoakan.
"Saya juga berharap doa dari adik-adik Pramuka juga penting, bulan ini kami akan memulai peletakan batu pertama membangun kereta api layang ringan (LRT)," kata Ahok ketika menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pramuka ke 54 di lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2015).
Proyek LRT merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi DKI dan pemerintah pusat.
"Dua koridor dari bandara, dari Kelapa Gading menuju ke Selatan. Kita juga akan membangun di Kemayoran kampung Atlet untuk menyongsong Asian Games," Ahok menambahkan.
Sebelumnya Ahok mengatakan pembangunan groundbreaking LRT akan dimulai tahun ini. Dana pembangunan LRT bersumber dari APBN dan APBD. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp35 triliun. LRT akan bersinggungan dengan Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
"Pusat kerja, kita kerja. Tapi yang pasti antar provinsi itu nanti punya pusat, jalannya punya pusat. Punya pemda nanti jalannya (yang ada di Jakarta saja)," kata Ahok beberapa waktu lalu.
Presiden Joko Widodo mendukung proyek ini. Jokowi akan membentuk Badan Otoritas Transportasi Jabodetabek guna mempercepat pembangunan LRT.
Selain itu, Presiden Jokowi juga akan mengeluarkan Peraturan Presiden.
Koridor I (Kebayoran Lama - Kelapa Gading) sepanjang 21,6 kilometer, Koridor 2 (Tanah Abang - Pulo Mas) sepanjang 17,6 kilometer, Koridor 3 (Joglo - Tanah Abang) sepanjang 11 kilometer, Koridor 4 (Puri Kembangan - Tanah Abang) sepanjang 9,3 kilometer, Koridor 5 (Pesing - Kelapa Gading) sepanjang 20,7 kilometer, Koridor 6 (Pesing - Bandara Soekarno - Hatta) sepanjang 18,5 kilometer, dan Koridor 7 (Cempaka Putih - Ancol) sepanjang 10 kilometer.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
Terkini
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!