Suara.com - Petugas BNN mengamankan 2,3 kilogram sabu dari delapan tersangka yang diduga merupakan jaringan sindikat narkoba internasional. Sabu tersebut dibawa dari Malaysia menuju Dumau, Riau, dengan menggunakan speedboat pada Selasa (11/8/2015) lalu.
Berdasarkan rilis yang diterima dari BNN, kasus ini bermula dari informasi awal bahwa akan ada penyelundupan sabu dari Malaysia ke Dumai dengan speedboat.
Pada Senin (10/8/2015) sekitar jam 18.00 WIB, sebuah speedboat yang diawaki dua orang berangkat dari Dumai menuju Malaysia untuk menjemput seorang imigran. Imigran ini belakangan diketahui sebagai kurir yang membawa 2,3 kilogram sabu.
Dari Malaysia, speedboat kembali lagi Dumai sekitar jam 01.00 WIB dan tiba pada Selasa (11/8/2015) sekitar jam 05.00 WIB.
Pada hari yang sama, salah satu anggota jaringan berangkat dari rumahnya dengan sepeda motor menuju speedboat. Selanjutnya, dua anggota jaringan itu pergi menuju SPBU Keakap Tujuh, Dumai Barat, untuk bertemu tiga kurir lainnya. Pada saat serah terima barang, kelimanya pun ditangkap petugas BNN.
Petugas selanjutnya mengembangkan kasus dan mengamankan pengendali jaringan di Teluk Bayur, Berau, Kalimantan Timur.
Modus yang digunakan dalam penyelundupan sabu ialah mengamulflasekan penjemputan imigran gelap dari Malaysia.
Berdasarkan hasil penyelidikan, jaringan ini diduga kuat diatur oleh jaringn imigran Iran yang berada di Malaysia. Rencananya, sabu akan diserahkan kepada salah satu anggota untuk dibawa ke Medan dan akan diedarkan di Jakarta. [Kurniawan Mas'ud]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045