Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan Pekerja Harian Lepas (PHL) DKI untuk berani melawan pejabat di Ibu Kota yang suka bertindak seenaknya. Terutama mereka yang curang saat merekrut pekerja kebersihan.
Ahok pun siap menjadi pelindung jika para pekerja kebersihan yang mendapatkan ancaman. Dia membuka kran SMS dan waktunya untuk bertemu menerima pengaduan.
"Saya ingin saudara berani melawan, nggak usah takut (pada oknum pejabat yang nakal). Saya yang akan ada di depan saudara, Anda bisa SMS saya, bertemu saya," ujar Ahok.
Itu dikatakan Ahok dalam sambutannya ketika menjadi inspektur upacara pada apel pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan PHL tahun 2015, di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/8/2015).
Mantam Bupati Belitung Timur itu menerangkan Pemprov sempat menaruh intel untuk mengetahui para pejabat DKI yang melakukan perektutan terhadap PHL. Namun, di sana Ahok menemukan oknum pejabat yang memanipulasi data para pekerja.
"Saya sebetulnya menurunkan banyak sekali intel sebetulnya untuk mata-matai. Saya ketemukan mandor-mandor dan oknum pejabat dipegang dia (gaji para PHL), jadi pekerja nggak pernah pegang uangnya sendiri. Sampi sekarng pun masih ada seperti itu," tegas Ahok.
Saat ini pemerintah DKI telah merekrut sekitar 32.352 pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan PHL. Para pekerja itu nantinya akan ditempatkan dan disebar di 6 wilayah Jakarta. Para lurah dan camat pun nantinya memiliki petugas kebersihan sendiri.
"Saya juga minta pejabat yang merekrut anda harus dilengkapi BPJS Kesehatan dan tenaga kerja, sehingga masa depan Anda ada jaminan pensiun ada asuransi kecelakaan, dan kematin. Jadi saudara tidak berbeda dengan pegawai," jelas Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Aktivis Gelar Aksi Protes Provokatif Terhadap Israel, Main Bola Gunakan Replika Kepala Netanyahu
-
Niatnya Nantang, Malah Kena Ulti! Serangan Balik RK Bikin Posisi Lisa Mariana Makin Kritis
-
Tanggul Beton di Cilincing Dikeluhkan Nelayan, Komisi IV DPR Agendakan Panggil KKP Senin Depan
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK