Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menegaskan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak ingin warganya kekurangan dalam segala hal.
"Kami tidak ingin kepala perut dan dompet warga DKI Jakarta jadi kempes," kata Ahok dalam pidato di acara Lebaran Betawi, di Lapangan Banteng, Gambir, Jakarta, Minggu (23/8/2015).
Untuk itu, pemerintah daerah DKI Jakarta memberikan fasilitas yang beragam untuk warganya. Dia mencontohkan, tidak ada lagi seorang pun warga di Jakarta yang masuk usia sekolah tidak bersekolah.
Di Jakarta ini, Ahok mengatakan, banyak profesor, budayawan, hingga jenderal. Asalkan ada kesempatan, Ahok menambahkan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membantunya. "Kita ada gubernur, jenderal, budayawan, profesor, ini membuktikan apapun yang penting ada kesempatan. Karena itu, bapak ibu, bantu kami, jangan sampai ada tetangga sanak famili keluarga bapak ibu ada yang tidak sekolah karena tidak mampu. Biarkan kami mengurus itu semua," kata Ahok.
Selain pendidikan, Ahok menerangkan, pemerintah DKI Jakarta juga fokus pada masalah kesehatan. Dia berharap, tidak ada lagi warga DKI Jakarta yang sakit karena tidak mampu.
"Kita tidak ingin ada yang tertinggal sekolahnya, tertinggal sakit karena tidak mampu ke Puskesmas. Puskesmas memang gratis, tapi naik ongkos taksinya bayar. Karena itu, Pak Lurah, RT, RW, harus menjadi pemerhati. Kalau ada warganya yang sakit tidak mampu, Puskesmas keliling akan mendatangi warga yang sakit. Supaya warga yang tidak mampu bisa diobati," ujarnya.
Di bidang kesehatan ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tengah mengkaji program satu dokter-satu perawat-satu bidan yang bertanggungjawab untuk 1250 warga.
Kemudian, Ahok menambahkan, juga tengah digencarkan program pemeriksaan gigi gratis di puskesmas. "Saya harap warga yang giginya krang bagus datang ke puskesmas. Karena klinik gigi kami sangat baik. Supaya giginya rapih bisa senyum pepsoden kaya diiklan-iklan," ujarnya
"Jadi kami ingin kepala-perut-dompet itu penuh. Kalau kepala penuh, berarti budaya, agama, pendidikan, semua tercapai. Perut penuh kita bisa makan banyak. Dompet penuh, semua sudah tahu. Punya duit bos!," ujarnya.
Ahok menambahkan, dia berharap ke depan program kerjasama perkonomian dengan Bank DKI juga bisa berjalan lebih baik. Sehingga, warga DKI Jakarta bisa mengambil kredit dengan mudah untuk menjalankan bisnisnya.
"Jadi ibu bapak yang mau buka toko kelontong, bisa ngambil harga pabrik. Sehingga kami dapat memaksa bapak ibu gunakan Bank DKI supaya kami mudah meminjamkan kredit kepada bapak ibu yang ingin berdagang. Dan sama juga para PKL. Mengapa kita paksakan PKL pakai Bank DKI? Supaya kami bisa pelajari, pantas tidak bapak ibu kami berikan pinjaman kredit," ujarnya.
Ahok mengatakan, pada tahun ini turis yang masuk ke Indonesia bisa mencapai jutaan orang. Sehingga, pengusaha lokal bisa mencari peruntungan dari turis yang masuk ke Indonesia.
"Nah kalau pantas bapak ibu tidak usah jadi pegawai. Kita harap, turis tahun 2015 bisa sampai 5juta yang masuk ke Jakarta. Mereka bisa belanja macam-macam barang. Bapak ibu yang ngerti bikin sovenir khas beyawi semua bs diperjualbelikan. Itu harapan kami. Bagaimana kepala, perut dan dompet warga DKI Jakarta bisa penuh," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka