Suara.com - Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri batal memeriksa hakim Sarpin Rizaldi, Senin (24/8/2015). Semula, dia akan diperiksa karena dinilai tidak siap memberikan alat bukti atas pengaduannya mengenai dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan dua komisioner Komisi Yudisial: Suparman Marzuki dan Taufiqurrohman Syahuri.
"Saya dipanggil untuk dimintai keterangan tambahan terkait Pak Taufiq (komisioner KY) berdasarkan petunjuk kejaksaan. Tetapi yang harus saya jawab harus disertai bukti, namun saya tidak siap bukti," kata Sarpin usai memenuhi panggilan penyidik di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Sarpin mengatakan penyidik memintanya menunjukkan bukti tambahan, di antaranya berita di media massa.
"Saya diminta tunjukkan bukti tambahan, seperti di media online, tv, bagaimana dia ngomongnya (pernyataan pencemaran nama) itu," katanya.
Dia mengatakan pada pemberkasan pertama telah menyerahkan tiga bukti pemberitaan kepada penyidik. Pada BAP selanjutnya, Sarpin diminta melengkapi bukti-bukti lagi.
Terkait dengan kedatangannya ke Bareskrim dengan menumpang mobil Grand Vitara milik Bareskrim, dia membantah mendapatkan hak istimewa dari Polri.
"Bukan (privilege). Saya kan gak bisa datang sendiri ke sini, saya tidak punya supir," katanya.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri telah melimpahkan berkas perkara Suparman dan Taufiqurrohman sebagai tersangka ke kejaksaan Agung, Jumat (7/8/2015). Namun berkas perkara dikembalikan lagi karena dinilai tidak lengkap.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh