Kepolisian Resor Lhokseumawe, Aceh menyatakan telah mengantongi identitas orang yang meletakkan dua bom rakitan di Desa Ujung Pacu, Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarsono, Kamis (27/8/2015) mengatakan, berdasarkan informasi dari masyarakat pihaknya telah mengumpulkan beberapa bukti, sehingga identitas pelakunya sudah dikantongi.
"Identitas peletak dua bom di Desa Ujung Pacu, Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe sudah kita kantongi, apabila ada informasi terbaru maka masyarakat bisa segera laporkan kepada kami," ujar Anang.
Anang menambahkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait penemuan bom tersebut, saksi yang diperiksa berasal dari aparat desa setempat dan beberapa tokoh masyarakat dan saksi mata.
Selain melakukan pemeriksaan saksi-saksi, polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kedua bom tersebut sudah diamankan di Datasemen B Sat Brimob Polda Aceh, untuk ditangani ahlinya.
Menurut Anang, masyarakat Desa Ujung Pacu sudah sangat mendukung kinerja Kepolisian untuk mengungkap kasus-kasus kriminal yang terjadi di desa tersebut. Karena masyarakat sudah sangat gerah dengan maraknya peredaran narkoba di Desa Ujung Pacu, sehingga dengan suka rela bergerak untuk memberantas peredaran barang haram tersebut.
"Kita harus memberikan apresiasi kepada masyarakat desa tersebut, karena aktif melakukan pemberantasan narkoba," kata Anang.
Diberitakan sebelumnya, Warga Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, dikejutkan dengan penemuan dua bom rakitan. Bom pertama ditemukan pada Selasa (25/8/2015) sekitar pukul 15.00 WIB. Idrus warga setempat secara tak sengaja menemukan satu bom rakitan di tambak ikan lele desa tersebut.
Kemudian, Rabu (26/8) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, satu bom kembali ditemukan seorang warga setempat bernama Abdul Rahman, saat dirinya sedang membersihkan tambak. Lokasinya hanya berjarak 200 meter dari penemuan bom yang pertama. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor