Suara.com - Irman (20) seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta asal Dusun Nogorejo, Galang, Deli, Serdang, Sumatera Utara, ditemukan tewas gantung diri di lantai 3 Losmen Family di Jalan Dagen, Gedongtengen, Yogyakarta.
Kapolsek Gedongtengen AKP Sumantri menyampaikan, korban gantung diri karena diduga depresi dipaksa kuliah oleh orangtuanya berdasarkan informasi dari para saksi.
Kapolsek Gedongtengen AKP Sumantri SH mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh Bejo Suprihatin (22), rekan korban yang telah menginap di losmen tersebut sejak akhir pekan lalu.
Menurut Bejo, yang berasal satu kampung, korban menolak menunjukkan lokasi tempat tinggal kostnya.
"Saksi Bejo itu datang ke Yogja untuk menemui dan menjenguk korban. Selain itu juga untuk menyampaikan pesan orang tuanya agar korban jangan pulang dulu sebelum mendapat titel atau lulus dari kuliah," kata Sumantri di Yogyakarta, rabu (2/9/2015).
Sumantri menambahkan, korban diketahui sudah kuliah di salah satu kampus swasta di Yogyakarta sejak 2013, namun korban hanya berkuliah selama setahun dan pada tahun berikutnya korban memutuskan untuk cuti dari perkuliahannya.
"Dari keterangan saksi, korban ini ingin pulang dan bekerja saja di kampung. Tapi orang tuanya meminta jangan dulu pulang sebelum korban menyelesaikan kuliahnya," ujar Kapolsek Gedongtengen AKP Sumantri SH.
Sementara itu, setelah dipastikan meninggal dengan cara menggantung diri dengan kain sprei, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di visum dan keluarga korban juga sudah dihubungi dan diberitahu perihal kejadian tersebut. (Wita Ayodhyaputri)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus