Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan wilayah pesisir pantai Garut butuh dibangun tempat perlindungan penduduk dari ancaman bencana alam tsunami.
"Kami dari BPBD telah mengusulkan pembangunan 'shelter' atau tempat evakuasi sementara sebagai antisipasi bencana tsunami," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut TB Agus Sofyan melalui telepon seluler, Minggu (6/9/2015).
Ia mengatakan, tempat evakuasi penyelamatan dari bencana tsunami itu untuk mengatasi penduduk di delapan desa tersebar di tiga kecamatan yang masuk dalam rawan terkena dampak besar tsunami.
Ia menyebutkan, daerah rawan terkena dampak tsunami yaitu Kecamatan Pameungpeuk dengan desanya Sirnabakti, Pameungpeuk dan Paas, kemudian Kecamatan Cikelet yakni Desa Cigadog, Cikelet dan Pamalayan.
"Kemudian desa di Kecamatan Caringin, yaitu Desa Tegal Layang dan Purbayani," katanya.
Ia menuturkan, daerah yang butuh tempat perlindungan tsunami tersebut berdasarkan hasil survei BPBD yang mengacu pada surat Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya.
BPBD Garut, lanjut dia, mendapatkan tugas untuk mengumpulkan data informasi dan indentifikasi tempat evakuasi sementara untuk antisipasi bencana tsunami.
"Hasil survei itu kami menetapkan tiga kecamatan dan delapan desa perlu dibangun shelter bencana tsunami," katanya.
Ia berharap, hasil kajian dan usulan itu dapat disetujui oleh kementerian untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta mengurangi resiko dari bencana tsunami itu.
"Garut ini merupakan daerah yang sangat rawan bencana dan salah satunya tsunami, untuk itu kita harus siap siaga," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh