Suara.com - Setelah pembuatan jalur mass rapid transit di sepanjang Jalan Thamrin - Sudirman, beres, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melebarkan jalan tersebut dengan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti kafe-kafe.
Sebelum merealisasikannya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pemerintah akan sosialisasi kepada para pengelola gedung yang halaman gedung mereka kemungkinan kena pelebaran.
"Kita tunggu selesai MRT nutup tinggal bor di dalam, sudah mulai rapiin kita akan geser. Makanya saya minggu ini mau sosialisasi dulu ke pemilik gedung, saya mau kasih dia insentif untuk boleh buka di bawah jadi cafe," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/9/2015).
"Jadi istilah anak muda itu tempat hang out gitu. Bayangin hang out di Sudirman-Thamrin, trotoarnya lebar terus saya kasih insentif dia pasang LED di dinding-dinding gedungnya," Ahok menambahkan.
Agar pemilik gedung mau memberikan sebagian halaman depannya itu, kini Pemprov DKI telah memiliki tawaran menarik. Mereka diperbolehkan memasang LED untuk iklan tanpa dikenakan biaya. Namun pajak akan dikenakan bagi pemilik yang menyewakan tempat iklannya bagi perusahaan lain.
"Kalau cuma kasih tayangan yang bukan iklan, dia nggak perlu bayar pajak. Kalau dulu kan 5 kali dari ukuran billboard makanya orang nggak mau, kalau sekarang nggak perlu. Kalau kamu terima iklan dari luar, bagi hasil saja 70-30," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menegaskan, untuk tanaman yang ada di pinggir jalan, nantinya akan dipindahkan ke trotoar. Sebab trotoar tersebut akan dilebarkan.
Ahok juga mengharapkan nanti sekat-sekat antar gedung di sepanjang jalan tersebut dihilangkan dan diganti dengan petugas keamanan dan CCTV saja.
"Jadi langsung betul-betul nyambung. Dan mereka bisa gunakan lobby-nya itu untuk bikin cafe atau restoran yang cepat saji. Nah itu betul-betul jadi tepat hangout 24 jam orang-orang di Jakarta," kata Ahok.
Menurut pengamatan Suara.com, saat ini di tengah jalan, sepanjang jalan Thamrin-Sudirman sedang berlangsung pengerjaan pembuatan jalur MRT. Alat-alat berat dioperasikan para pekerja untuk memasang plat-plat baja atau beton. Selain itu, sebagian pekerja juga sedang mempersiapkan alat bor raksasa di sekitar Senayan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi