Suara.com - Meski sering menjadi target ancaman teror anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Perdana Menteri Inggris David Cameron mengusulkan kepada parlemen Inggris untuk menerima 20 ribu pengungsi dari Suriah.
Hal itu disampaikan oleh David Cameron saat berbicara di hadapan anggota Parlemen Inggris, seperti dikutip dari laman Metro, Selasa (8/9/2015).
Kendati demikian, PM David Cameron tampaknya memberi syarat tertentu dari pengungsi yang bisa diterima oleh Inggris.
Dia mengajukan agar para pengungsi yang bakal diterima Inggris hanya para pengungsi yang berasal dari kamp pengungsian di perbatasan Suriah secara bertahap sampai 2020 nanti.
Itu artinya David Cameron menolak para ribuan pengungsi yang kini sengaja menyebrang melintasi lautan.
Pernyataan ini disampaikan setelah media-media Inggris ramai memberitakan soal peristiwa seorang balita pengungsi yang terekam gambar tewas di pinggir pantai daratan Eropa.
Dia menyatakan kalau Inggris punya tanggung jawab moral terhadap para pengungsi yang terusir oleh aksi teros ISIS dan tekanan dari pemerintahan Bashar Assad.
“Dalam hal ini, kami akan terus menunjukkan kepada dunia kalau negara ini adalah negara yang peduli, selalu hadir untuk harkat kita dan menolong yang sedang membutuhkan,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Akhir Era Assad: Gelombang Kepulangan Pengungsi Suriah Dimulai
-
Era Baru Suriah? 81.000 Pengungsi di Turki Pilih Kembali ke Tanah Air
-
Eksodus Pengungsi: 52 Ribu Warga Suriah Tinggalkan Yordania Menuju Suriah
-
Kondisi Aman di Suriah? 18.000 Pengungsi Pulang Kampung dari Yordania usai Assad Lengser
-
Satu Juta Pengungsi Suriah Diprediksi Pulang Kampung di 2025, UNHCR Ingatkan Potensi Bahaya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan