Suara.com - Wakil Ketua Komisi D DPRD Sumatera Utara (Sumut) HM Nezar Djoeli mengatakan, ada lima perusahaan di provinsi itu yang diduga menjadi "produsen asap" dengan melakukan pembakaran hutan.
Kepada wartawan di Medan, Rabu (9/9/2015), Nezar mengatakan, keberadaan lima perusahaan itu diketahui dari informasi yang disampaikan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumut.
Lima perusahaan di Sumut tersebut melakukan pembakaran hutan dengan memanfaatkan banyaknya asap yang datang dari Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Mereka aji mumpung. Karena banyak asap dari Pekanbaru, mereka ikut membakar," katanya.
Dengan alasan kode etik dan asas praduga tak bersalah, Nezar Djoeli tidak bersedia menyebutkan nama lima perusahaan yang diduga menjadi "produsen asap" tersebut.
Meski demikian, politisi Partai Nasdem itu tetap meminta polisi, kejaksaan, dan penyidik kehutanan untuk menyelidiki lima perusahaan di Sumut itu.
"Datanya (lima perusahaan itu), minta sama BLH," katanya.
Menurut dia, tindakan lima perusahaan tersebut harus ditindak karena mementingkan diri sendiri tanpa memperhatikan potensi gangguan kesehatan terhadap masyarakat.
"Kami mendesak supaya izinnya dicabut," ujar Nezar.
Ia juga menunjukkan data yang didapatkan dari BLH Sumut tentang adanya 13 peristiwa kebakaran hutan di provinsi itu pada 2 September 2015.
Kebakaran itu terjadi di Kabupaten Labuhan Batu Selatan (dua lokasi), Labuhan Batu Utara (satu lokasi), Padang Lawas (satu lokasi), Padang Lawas Utara (dua lokasi), Tapanuli Selatan (dua lokasi), Tapanuli Utara (tiga lokasi), dan Karo (dua lokasi). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh