Suara.com - Otoritas Maritim Malaysia (APMM) menemukan dua jenazah korban kapal karam di Perairan Sabak Bernam, pada hari keenam operasi pencarian. Hingga kini jumlah korban tewas 64 orang.
Laporan media lokal di Kuala Lumpur, Kamis (10/9/2015) seperti dilansir Antara menyebutkan jenazah pertama adalah seorang wanita yang ditemukan pada pukul 14.30 Rabu (9/9/2015), sekitar empat mil laut dari tempat kejadian. Sementara jenazah kedua adalah seorang lelaki yang ditemukan pukul 18.00 sekitar tiga mil laut dari lokasi kapal karam.
Kepala Operasi Daerah Maritim Klang, Komandan Maritim Mohamad Faaiz Nor Samah mengatakan, dari 64 korban tewas yang ditemukan, 22 diantaranya telah diambil Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia sementara 42 lainnya masih belum diambil pihak keluarga maupun KBRI.
"Mayat lelaki yang kita temukan ini mempunyai bekas ikatan pada kakinya. Sebelum ini, nelayan lokal memberitahu telah menemukan satu mayat dan dia telah mengikat mayat itu pada sebuah boya. Namun kita gagal menemukan mayat itu saat mencarinya," katanya.
Tragedi kapal karam yang mengangkut sekitar 80 WNI terjadi pada Kamis (3/9/2015). Kapal berukuran panjang 12 meter itu berangkat dari Kuala Sungai Bernam, Selangor menuju Tanjung Balai Asahan, Indonesia.
Berita Terkait
-
Puluhan WNI di Nepal Dipulangkan, Kemlu Siaga Penuh Lindungi Warga
-
Nepal Bergejolak, Kemlu Pastikan Keamanan WNI: Ini Langkah Selanjutnya
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Tiket Pulang dari 'Neraka' KDRT di Arab Saudi: Hakim PA Jakbar Batalkan Pernikahan AP
-
Nasib WNI di Tengah Kerusuhan Nepal yang Memanas, Ini Penjelasan Kemlu
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO