Suara.com - Anggota Komisi III DPR akan membentuk panitia khusus untuk mengusut kasus dugaan korupsi di PT. Pelindo II. Hal ini sesuai dengan hasil rapat dengar pendapat dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti beberapa waktu lalu. Pansus akan melibatkan Komisi III V, VI, IX, dan XI.
"Pansus ini dibentuk untuk menindaklanjutii laporan masyarakat kepada Komisi III, terkait dengan penyelewengan dan penyimpangan dan pelanggaran hukum di Pelindo II," kata anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu di DPR, Kamis (10/9/2015).
Masinton menambahkan banyak kasus yang terdapat di Pelindo II, selain kasus pengadaan mobil crane di pelabuhan.
"Itu pintu masuknya. Dan kata Bareskrim, ada total kerugian negara di Pelindo II mencapai Rp3 triliun. Ini yang ingin kita ungkap dengan pansus itu," kata Masinton.
Dia menerangkan pansus bekerja beririsan dengan Polri. Masinton menegaskan pansus hanya mendalami adanya penyelewengan, penyimpangan dan pelanggaran hukumnya saja. Sedangkan ranah penyidikan dan hukum, katanya, diserahkan ke polisi.
Masinton memastikan DPR tidak ikut campur dalam penyidikan itu karena independensi penindakan hukum oleh Polri.
"Ini sesuai dengan harapan presiden tentang dwelling time bongkar muat di pelabuhan," ujar politisi PDI Perjuangan.
Dia berharap komisi yang terkait pansus bisa turut bekerjasama.
"Komisi III sudah bulat, tentu dengan komunikasi lain akan lebih mudah karena terdiri dari fraksi-fraksi yang sama dengan Komisi III," ujar dia.
Anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul berharap setelah pansus terbentuk, bisa bekerja dengan baik.
"Waktu kita RDP dengan Kapolri disebut nama Sofyan Djalil, Rini Sumarno dan Jusuf Kalla, bahkan ada informasi ada orang kuat di belakang ini, sampai katanya ada orang KPK di belakangnya, makannya KPK tidak menangani ini," ujar Ruhut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka