Suara.com - Politisi Demokrat Ruhut Sitompul mengeluarkan pernyataan dengan nada ejekan ke Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Ruhut berkomentar soal keinginan Rini agar polisi memberitahu jika ingin menggeledah kantor PT. Pelindo II.
Kasus Pelindo II ini terkait kasus dugaan korupsi pengadaan mobil crane di Pelabuhan Indonesia II, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kasus ini ditangani Bareskrim Polri dan sudah pernah ada penggeledahan.
Kasus ini mencuat setelah tersebar transkip percakapan antara Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil.
"Bu Rini bilang kalau mau penggedahan tolong diberitahu dulu. Kodok pun bisa tertawa. Kebetulan saya dan Pak Jokowi pelihara kodok, bagaimana mau penggeledahan harus diberitahu terlebih dahulu? Selesailah barang bukti itu," kata Ruhut dalam sebuah diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/9/2015).
Anggota Komisi III DPR itu memuji Budi Waseso yang mengusut kasus Pelindo II saat menjadi Kabareskrim. Ruhut mengklaim Komisi III siap pembentukan panitia khusus (Pansus) dalam mendukung kinerja Polri tersebut.
"Dalm RDP (rapat dengar pendapat) Kapolri tegaskan itu (lanjut kasus pelindo) kita harus bantu. Misalnya, terkait victory Securities kemarin, kita panggil Jaksa Agung, tak gentar kita. Polisi harus kita dukung," jelas Ruhut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
-
Tiba di Arab Saudi, Penyidik KPK Bersiap Usut Dugaan 'Permainan' Kuota Haji di Tanah Suci
-
Kemensos Dirikan 28 Dapur Umum, Produksi 100 Ribu Nasi Bungkus Tiap Hari untuk Korban Banjir Sumatra
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
Diangkut Helikopter, 4 Ton Bantuan Udara Diterjunkan ke 3 Kabupaten di Sumbar
-
Sudah Kirim Surat Panggilan, KPK akan Periksa Ridwan Kamil Pekan Ini
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
-
Awas Macet! Cek Pengalihan Arus Reuni Akbar 212 di Monas Besok, Ini Titik Rawan Kepadatan
-
Akses Terputus, Relawan PSI Tetap Tempuh Jalan Sulit Salurkan Bantuan untuk Warga Tapanuli Utara
-
Babak Baru Skandal Satelit Kemenhan, Laksda Leonardi Cs Segera Diadili