Suara.com - Pihak berwajib Malaysia menangkap tiga tersangka yang diduga terlibat dalam peledakan bom di Kuil Erawan, Bangkok, Thailand, pertengahan Agustus silam. Ketiganya terdiri atas dua warga negara Malaysia dan seorang warga negara Pakistan.
Kepala Kepolisian Malaysia, Khalid Abu Bakar, mengatakan, pihaknya memanfaatkan ketiga tersangka untuk membantu penyelidikan.
"Kami yakin bahwa para tersangka dapat membantu investigasi... penangkapan kami lakukan untuk membantu kepolisian Thailand dalam penyelidikan serangan bom Thailand," kata Khalid.
"Kepolisian Malaysia dan Thailand bekerja sama dalam menuntaskan kasus ini," lanjutnya.
Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan pada tanggal 17 Agustus yang menewaskan 20 orang. Empat belas turis asing tewas dalam serangan tersebut.
Kepolisian Thailand dikritik keras atas informasi simpang siur soal penyelidikan kasus ini. Pernyataan para petinggi polisi terkait kasus ini dinilai saling berlawanan, spekulatif, bahkan seringkali justru samar.
Khalid mengatakan, tersangka warga negara Pakistan yang mereka tangkap berjenis kelamin laki-laki. Sementara itu, dua tersangka warga lokal adalah seorang lelaki dan seorang perempuan.
Khalid mengaku tak yakin pelaku utama pengeboman berada di Malaysia. Sebelumnya, penyidik Thailand menduga pelaku pengeboman menyeberangi perbatasan Thailand dan kabur ke Malaysia. (Reuters)
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU