Suara.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta kepada PT Pertamina untuk menurunkan harga avtur. Menurut Jonan, harga avtur yang dipatok oleh PT Pertamina terlalu mahal jika dibanbdingkan dengan negara lain seperti Singapura.
Ia mengatakan, berdasarkan data Angkasa Pura II, harga avtur lebih mahal sekitar 20 persen dari harga avtur internasional. Hal inilah yang membuat harga tiket pesawat menjadi tidak kompetitif.
"Jadi gini Avtur itu menyumbang 50 persen total operating cost. Karena operating costnya sampai 50 persen, ini jadi memberikan pengaruh kepada harga tiket pesawat yang menjadi tidak kompetitif. Makanya kami minta agar harga avtur diturunkan sehingga harga tiket pesawat bisa ditekan menjadi lebih murah," kata Jonan di kantornya, (15/9/2015).
Menurutnya, jika PT Pertamina sebagai pemasok avtur di bandara-bandara di Indonesia bisa menurunkan harga avtur, maskapai-maskapai yang beroperasi di Indonesia bisa bersaing dengan maskapai asing yang mendapatkan pasokan avtur dari negara lain dengan menggunakan harga internasional. Hal ini dinilai tidak hanya berdampak bagi industri penerbangan nasional, tetapi juga untuk pariwisata.
"Kemarin kan kami sudah katakan, kalau kita mau kembangkan industri pariwisata. Nah, industri penerbangan kan sebagai fasilitasnya. Kalau harga tiket menjadi murah, ini bisa mendorong pariwisata, meningkatkan jumlah penumpang pesawat atau mobilitas lebih tinggi, kalau mau harga tiket pesawat kompetitif, ya avturnya harus murah," katanya.
Sebagai informasi, harga avtur yang dijual oleh PT Pertamina untuk industri penerbangan sebesar 46,60 sen dolar AS per liter atau sekitar Rp5.733 untuk penerbangan Internasional. Sedangkan untuk penerbangan domestik sebesar 51,4 sen dolar AS per liter atau sekitar Rp7.167.
Berita Terkait
-
Berapa Harga Avtur di Bandara Kualanamu? Diklaim Bobby Nasution Termahal di Indonesia!
-
Jonan Pesimistis dengan Mobil Listrik, Mobil Hybrid Adalah Masa Depan
-
Ramai Bela Bahlil soal Tambang Nikel Raja Ampat, Golkar: Izin di Era Jokowi, Menterinya Jonan
-
Sebut Harga Avtur RI Mahal, Luhut Langsung Temui Bos AirAsia
-
Sudah Mahal dan Tak Ramah Lingkungan, Pemerintah Minta Maskapai Tinggalkan Avtur
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'