Suara.com - Suparti (57), guru honorer Sekolah Dasar Negeri 13 Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, terlambat datang ke gedung DPR/MPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (15/9/2015), untuk mengikuti ikut demonstrasi bersama sekitar 2.300 guru guru honorer seluruh Indonesia.
Dia datang setelah rekan-rekannya menyampaikan aspirasi. Tuntutan para guru honorer, antara lain peningkatan kesejahteraan guru dan diangkat menjadi PNS.
Suparti bercerita mengenai keterlambatannya bergabung dengan teman-teman di depan gedung DPR/MPR.
"Saya tetap menjalani kewajiban sebagai guru mas, baru saya ikut aksi," kata Suparti kepada Suara.com.
Suparti berharap aksi damai hari ini berhasil menggugah para penguasa.
"Gaji seperti UMP, kalau bisa diangkat PNS," ujarnya.
Suparti mengaku ada ketidakadilan yang diterima guru honorer dengan guru-guru lainnya yang berstatus PNS.
Karena dia merasakan adanya ketidak adilan oleh para guru honorer.
"Kerja 30 jam, tapi dibayarnya sedikit, sedangkan PNS kerja 24 jam, dibayarnya gede," katanya.
Ketidakadilan yang dirasakan Suparti bukan hanya masalah bayaran, akan tetapi dalam proses pengajaran juga begitu.
"Jam kerja banyakan saya, tapi diberlakukannya sama kaya guru PNS," ujarnya.
Suparti menjadi guru honorer sejak tahun 1992 atau sejak setahun setelah lulus kuliah tahun 1991.
Guru honorer lainnya, Umi Hasanah (43), juga terlambat datang ke DPR. Soalnya, dia mengajar dulu di Sekolah Dasar Negeri 4 Bojong Nangka, Gunung Putri Bogor, Jawa Barat.
"Saya tadi ngajar dulu mas, makanya telat datang saya, namanya juga sudah kewajiban guru untuk mengajar," kata Hasanah.
Hasanah juga mengharapkan hal yang serupa dengan Suparti. "Ya kalau bisa gaji dinaikin sama diangkat jadi PNS," ujarnya. (Nur Habibie)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029