Suara.com - Aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menciduk pelaku penjualan tiket palsu konser Bon Jovi berinisial FG. Polisi menangkap FG selang dua hari setelah konser band legendaris itu digelar di Jakarta.
"Kemudian dalam waktu segera pada tanggal 13-9-2015 anggota kami berhasil menangkap pelaku," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada wartawan, Selasa (15/9/2015).
Menurutnya, FG sendirinya telah menjual tiket palsu tersebut sebanyak 299 lembar. Total nilai dari penjualan tiket palsu itu mencapai Rp300 juta.
FG menjajakan tiket palsu melalui fasilitas pesan blackberry dan media sosial Twitter pada 29 Juni 2015 sebelum acara konser tersebut berlangsung.
"Pelapor atas nama saudari Fatma melaporkan yang bersangkutan memesan tiket lewat Twitter dan BB dan selanjutnya lakukan transfer beberapa kali total hampir 300 juta. untuk 299 tiket dengan berbagai kelas," katanya.
"Ternyata tiket tidak sah, karena barcode di scan tidak masuk," tambah Krishna.
Dikatakan Krishna, jika FG sebelumnya juga pernah menjual tiket band Noah dan tidak bermasalah. Hal itu, menurut Krishna, yang membuat para korban yakin untuk memesan tiket Bon Jovi ke FG yang terbilang cukup murah dari harga umumnya. P
Profesi FG sendiri, kata Krsihna, sebagai pekerja lepas di Event Organiser (EO).
"Tiket sebelumnya asli, tidak bermasalah. harga dia lebih murah jadi orang tertarik," katanya.
Dalam kasus ini, polisi juga masih melakukan pengembangan. Pasalnya pihaknya yakin FG tidak berkerja sendiri dalam pembuatan tiket palsu tersebut.
"Akan kita ungkap yang lain. karena kami yakin ada yang design web, design tiket," katanya.
Atas perbuatanya itu, FG dijerat dengan pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP terkait dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
KPK Panggil Eks Dirut PGN untuk Kasus Korupsi Jual Beli Gas
-
Dituduh Cabul Hingga Diusir Warga, Benarkah Eks Dosen UIN Malang Ini Korban Fitnah Tetangga Sendiri?
-
Sebar ShopeePay: Tebar Saldo Gratis hingga 2,5 Juta, Klik Linknya Sekarang Juga!
-
Viral Perang Tetangga di Malang: Yai Mim Diusir Warga Dituduh Cabul, Ternyata Ini Akar Masalahnya
-
Di DPR, BGN Ungkap Ada 75 Kasus dan 6 Ribuan Siswa Keracunan MBG Sejak Januari-September
-
Orang Tua Murid Cemas Pasca 21 Siswa SDN 01 Gedong Keracunan MBG, Tuntut Tanggung Jawab!
-
Demi Makanan Bergizi Aman, BGN Dorong Sterilisasi dan Penggunaan Air Galon di SPPG
-
Dian Sandi PSI Pasang Badan, Sebut Penggugat Ijazah Gibran Bahayakan Hubungan RI-Singapura
-
Ahli Kesehatan Tantang Menkeu Purbaya Buka Dialog Soal Kebijakan Cukai Rokok