Suara.com - Seorang gadis berusia 15 tahun dipenjarakan karena membunuh ibunya. Perbuatan keji itu dilakukan oleh gadis bernama Lisa Borch karena dirinya terobsesi oleh video pemenggalan tawanan oleh ISIS.
Dalam laporan yang dilansir oleh Independent, Lisa menonton video rekaman pemenggalan yang dilakukan ISIS terhadap tawanan Inggris, David Haines dan Alan Henning, hanya beberapa menit sebelum ibunya ditusuk 20 kali dengan pisau dapur, tahun lalu.
Tine Romer Holtegaard, pelukis yang tinggal dengan dua putri kembar dan suaminya Jens, ditemukan tewas berlumuran darah oleh polisi di kediaman mereka di Kvissel, Denmark, bulan Oktober tahun lalu.
Adalah Lisa yang melaporkan kejadian itu kepada polisi. Kepada pihak berwajib, Lisa mengaku mendengar teriakan sang ibu lalu melihat seorang lelaki kulit putih berlari meninggalkan rumah mereka.
Setelah melakukan pemeriksaan, polisi menemukan video pemenggalan ISIS di komputer Lisa. Sidik jari kekasih Lisa, Bakhtiar Mohammed Abdulla, juga ditemukan di kamar mandi ibunda Lisa, kendati si lelaki tak berada di lokasi saat polisi tiba di TKP.
Lisa bertemu dengan Abdulla, si lelaki asal Irak, di sebuah pusat pengungsi dekat kediamannya. Pihak berwajib meyakini, Abdulla dan Lisa berencana berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Saudara kembar Lisa, dalam persidangan, mengatakan bahwa dirinya sudah tak lagi tinggal di rumah ibunya. Alasannya, Lisa dan ibunya kerap bertengkar.
Menurut persidangan, pertengkaran yang tak berkesudahan membuat si ibu kehilangan nyawanya. Sebagian besar pertengkaran terjadi karena sang ibu tak merestui hubungan Lisa dengan Abdulla.
"Ini adalah pembunuhan berdarah dingin, dan dilakukan dengan cara yang biadab," kata Jaksa penuntut umum.
Sidang tidak dapat menentukan, siapa diantara Lisa dan Abdulla yang menikam sang ibu hingga tewas. Keduanya dinyatakan bersalah atas dakwaan pembunuhan.
Lisa divonis penjara sembilan tahun, di mana tahun pertama akan dijalaninya di penjara anak-anak, dilanjutkan delapan tahun berikutnya di penjara dewasa. Sementara itu, Abdulla divonis 13 tahun penjara lalu dikeluarkan dari Denmark usai menjalani masa tahanan itu. (Independent)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Tersangka Pembunuh Angeline Dikeroyok Sesama Tahanan
Benda Aneh Ditemukan Saat Pemugaran Candi Sukuh Lereng Lawu
Buat 'Bom Waktu' Rakitan, Remaja Diundang Obama ke Gedung Putih
Tag
Berita Terkait
-
Motif Utang Ratusan Juta di Balik Insiden Berdarah Lansia Kebon Jeruk Tewas Ditikam Kerabat Sendiri
-
gegara Jual Tangki untuk Bayar Utang, Agen Gas di Kebon Jeruk Tewas Mengenaskan Dihujam Tikaman
-
Nahas! Tukang Kerupuk di Tangerang Ditikam Gegara Dituduh Rebut Lapak, Begini Nasibnya!
-
Detik-Detik Ustad Jumali Ditikam Saat Imam Salat Subuh
-
Tragedi Cucu '9 Naga Sulut': Joel Tanos Tewas Ditikam Usai Pergoki Pacar Pesta Miras dengan 2 Pria
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah