- Seorang agen gas LPG berinisial SB (65) tewas setelah ditikam di punggung oleh rekannya
- Motif penikaman adalah sakit hati karena korban menjual barang milik pelaku
- Korban meninggal dunia di rumah sakit beberapa jam setelah kejadian
Suara.com - Sengketa utang piutang berujung tragedi berdarah di Jalan Patra Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Seorang agen gas LPG berusia 65 tahun berinisial SB, meregang nyawa secara tragis setelah dihujam tikaman oleh rekannya sendiri, EH (50), pada Selasa (30/9/2025) siang.
Korban yang sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis akhirnya menghembuskan napas terakhirnya beberapa jam setelah insiden penikaman brutal tersebut.
"Jadi, korban setelah ditikam (pukul 11.00 WIB), dilarikan ke rumah sakit. Kemudian dalam perawatan, selang beberapa jam kemudian, 3 jam atau 4 jam kemudian dinyatakan korban meninggal dunia dalam penanganan," ungkap Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Nur Aqsha Ferdianto, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Setelah dinyatakan meninggal dunia pada Selasa sore, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses autopsi guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
"Kemudian setelah dinyatakan meninggal dunia, dilarikan ke Rumah Sakit Polri, ya, untuk diautopsi lebih lanjut," tambah Aqsha sebagaimana dilansir Antara.
Pemicu amarah pelaku yang berujung pada hilangnya nyawa korban ternyata dipicu masalah sepele. Pelaku EH, yang memiliki utang kepada korban SB, sakit hati karena barang miliknya dijual oleh korban tanpa pemberitahuan. Korban diduga nekat menjual barang tersebut sebagai ganti utang yang tak kunjung dibayar oleh pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Ganda, menjelaskan bahwa antara pelaku dan korban sebenarnya saling mengenal. Pelaku yang kalap langsung menikam korban di bagian punggung hingga menyebabkan luka parah.
"Iya, pelaku dan korban ini saling kenal. Jadi, memang ada masalah. Barang punya si pelaku ini ada yang dijual (oleh korban) tanpa sepengetahuan si pelaku ini. Pelaku ini jadinya kesal," kata AKP Ganda pada Selasa (30/9).
Penyelidikan lebih dalam mengungkap bahwa korbanlah yang memberikan utang kepada pelaku. Karena utang tersebut tak kunjung dilunasi, korban mengambil inisiatif menjual barang milik pelaku, yang disebut-sebut berupa sebuah tangki.
Baca Juga: Menyerahkan Diri, Penyesalan Wisman usai Renggut Nyawa Istri: Emosi Sesaat saat Ribut di Rumah!
"Si korban ini memberi hutang ke si pelaku. Nah, ada barang itu, kaya tangki gitu (milik pelaku), diduga dijual sama si korban, makanya pelaku kesal. Jadi, masih kita selidiki lagi," tegas Ganda.
Berita Terkait
-
Menyerahkan Diri, Penyesalan Wisman usai Renggut Nyawa Istri: Emosi Sesaat saat Ribut di Rumah!
-
Pembobolan Rekening Dormant Rp 204 Miliar, 2 Tersangka Juga Terlibat Kasus Pembunuhan Kacab BRI
-
Jaringan Kuras Rekening Tidur Nasabah Rp204 M, 2 Pelaku Ternyata Terlibat Pembunuhan Kacab Bank!
-
5 Fakta Pembunuhan Sadis Pacitan: Pelaku Kabur Usai Teror Warga, 6 Sekolah Diliburkan
-
Tak Terima Hendak Ditinggal, Suami di Kebon Jeruk Jerat Leher Istri Pakai Tali Tas Hingga Tewas
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Maraton Lakukan Penggeledahan Kasus Ponorogo, KPK Sita 24 Sepeda hingga Mobil Rubicon dan BMW
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran