Suara.com - Polda Metro Jaya mengundang sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) untuk melakukan diskusi terkait permasalahan gesekan yang kerap timbul antar ormas.
"Makanya ini kita namakan proaktif kepolisian, semua komunitas yang terkait dengan permasalahan sosial kita kumpulkan untuk bicara, komunikasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal kepada wartawan, Rabu (16/9/2015).
Iqbal menilai, keributan yang kerap timbul antar sejumlah ormas dilatarbelakangi perebutan lahan penghasilan.
"Kenapa sih ormas-ormas itu dalam tanda petik ribut terus. Ternyata ada pengelolaan yang belum maksimal sehingga gampang timbul gesekan. Kalau kita dalami gesekan itu karena perebutan sumber daya. Ada motif ekonomi, kepentingan-kepentigan lain," kata Iqbal.
Menurut Iqbal, upaya untuk meminalisir keributan itu, kepolisian terus melakukan langkah persuasif dengan cara melakukan koordinasi hingga ketingkatan yang paling bawah.
"Jadi bukan hanya tingkat pimpinan-pimpinannya, tingkatan grass root-nya juga ketemu. Jadi kita akan mempererat semua kelompok-kelompok dengan komunikasi sambil pemerintah tahap demi tahap memperbaiki sumber daya yang belum maksimal, karena mereka kan banyak yang nggak kerja, jadi mereka buat lapak-lapak, lahan parkir, " katanya.
Beberapa ormas yang hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya seperti Front Pembela Islam (FPI), Front Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila (PP), Laskar Merah Putih. Hadir pula beberapa perwakilan dari pemerintah antara lain yakni DPRD DKI, Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
"Ini semua diundang untuk mengetahui akar masalahnya," kata Iqbal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre