Suara.com - Pihak berwajib Hungaria, hari Rabu (16/9/2015) menahan 29 orang pengungsi yang mencoba menyeberangi perbatasan masuk Hungaria dari Serbia. Pemerintah menyebut, salah satu diantara 29 yang ditangkap adalah teroris.
"Polisi juga menangkap seorang yang teridentifikasi sebagai teroris," kata penasihat keamanan Perdana Menteri Hungaria, Gyorgy Bakondi kepada televisi nasional M1.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh seorang juru bicara pemerintahan. Menurut si juru bicara, orang yang diduga teroris tercatat dalam data badan keamanan Hungaria.
Seperti diberitakan sebelumnya, suasana di penyeberangan perbatasan Hungaria-Serbia menjadi kacau setelah otoritas Hungaria menutup gerbang dan melarang para pengungsi masuk wilayah Hungaria. Bentrokan antara pengungsi dan petugas keamanan pun tak terelakkan. Polisi menembakkan gas air mata dan menyemprotkan water cannon ke arah para pengungsi yang tak berdaya.
"Situasinya amat buruk di sana," kata Ahmad, (58) salah satu pengungsi asal Baghdad yang mencoba menyeberang ke Hungaria namun gagal.
Kini, dirinya berharap bisa punya peluang masuk negara-negara Uni Eropa dengan cara menyeberang lewat perbatasan Serbia-Kroasia.
"Begitu kami mendengar tentang rute ke Kroasia kami tidak menunggu lebih lama lagi. Saya ingin pergi ke Swedia untuk menemui keluarga saya. Saya berharap diperlakukan lebih baik di Kroasia," lanjut Ahmad.
Tindakan tegas pemerintah Hungaria dinilai brutal oleh Perdana Menteri Serbia, Aleksandar Vucic. Ia mendesak Uni Eropa segera campur tangan untuk menyelesaikan masalah ini.
"Saya menyerukan kepada Uni Eropa untuk bergerak, agar anggotanya bertindak sesuai dengan nilai-nilai Eropa," kata Aleksandar Vucic.
"Jika Uni Eropa tidak segera bertindak, kami akan mencari cara untuk melindungi perbatasan kami dan norma-norma Eropa," sambungnya.
Pemerintah Serbia mengatakan akan menggandakan pasukan di perbatasan untuk membuat jarak antara pengungsi dengan pagar. Tujuannya tak lain untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan dengan polisi Hungaria. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
CEK FAKTA: Video Pengungsi Palestina Diterbangkan ke Indonesia
-
Akhir Era Assad: Gelombang Kepulangan Pengungsi Suriah Dimulai
-
Israel Serang Tenda Pengungsi di Jalur Gaza, Puluhan Warga Tewas
-
Terlunta-lunta Imbas Kebakaran, Warga Kapuk Muara Terharu Dapat Bantuan: Kami Tak Menyangka
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia
-
Duka dari Banjarnegara: Longsor Pandanarum Telan 2 Korban, 27 Warga Masih Hilang Tertimbun
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!