Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengklaim Palang Merah Indonesia (PMI) telah membantu kesehatan korban bencana kabut asap. PMI membagikan masker kepada masyarakat.
"Pemerintah telah menjalankan segala upayanya, sedangkan PMI kemanusiaannya dengan menjaga bagaimana jangan ISPA. PMI memberikan masker dan sebagainya," kata JK yang ditemui usai jalan sehat HUT Ke-70 PMI di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta pada Minggu (20/9/2015) pagi.
Upaya pemadaman kebakaran hutan di Pulau Kalimantan dan Sumatera telah dilakukan. Baik melalui penegakan hukum kepada sejumlah perusahaan pengolah kelapa sawit maupun upaya teknis di lapangan, dengan menerjunkan ribuan pasukan TNI untuk membantu pemadaman.
Pemerintah telah menindak sesuai hukum terhadap sejumlah perusahaan yang diketahui melakukan pembakaran hutan dan lahan.
"Masalah kemanusiaan semakin besar sesuai dengan dinamika kita semua. Apa korban bencana alam, bencana kemanusiaan, ataukah masalah-masalah lainnya. Semuanya menjadi bagian, seperti asap, itu juga bagian bagaimana kita mengatasinya," katanya.
JK yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PMI itu mengatakan lembaganya perlu membuat perencanaan serta menyediakan peralatan sesuai dengan kebutuhan untuk membantu korban bencana alam.
Sementara, Ketua Harian PMI Ginandjar Kartasasmita mengatakan PMI telah membagikan ribuan masker kepada masyarakat yang terkena bencana kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. Ginandjar menjelaskan PMI berencana berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk lebih aktif terlibat dalam bantuan kesehatan kepada masyarakat terdampak bencana asap.
"Kita koordinasikan dengan BNPB. Kita punya kendaraan 'off-road' yang bisa membantu, ada tangki air. Tentu harus berkoordinasi dengan pemerintah karena tidak mudah kan," katanya.
Hingga Jumat (18/9/2015) kemarin, tiga provinsi ditetapkan statusnya oleh BNPB menjadi tanggap darurat karena bencana kabut asap. Di antaranya Riau, Jambi, dan Kalimantan Tengah. Sedangkan Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan masih siaga darurat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?