Suara.com -
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terpilih sebagai auditor Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) tahun depan sampai 2017. Ini akan membuka peluang bagi Indonesia dalam meningkatkan kualitas pengembangan dan pengawasan tenaga nuklir bagi perdamaian dan kesejahteraan.
Wakil Ketua BPK Sapto Amal Damanduri mengatakan BPK sebagai pemeriksa eksternal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) 2016-2017 akan mudah mempelajari proses bisnis dan organisasi lembaga internasional yang beranggotakan 137 negara tersebut. Pengalaman BPK sebagai auditor IAEA, dapat menjadi rekomendasi kepada pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan untuk pemanfaatan nuklir bagi kesejahteraan.
"BPK jadi lembaga yang siap untuk mendukung kompetensi Indonesia dalam mengembangkan nuklir untuk perdamaian," ujarnya, Selasa (22/9/2015).
Pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia belum optimal. Padahal, beberapa ahli menemukan bahwa manfaat tenaga nuklir dapat dioptimalkan untuk pengembangan bidang kesehatan, bidang pangan, dan juga bidang listrik.
Di sisi lain, terpilihnya BPK sebagai pemeriksa IAEA ini juga menunjukkan posisi Indonesia dan kualitas diplomasi yang baik untuk menggalang dukungan dari 137 negara. Dengan begitu Indonesia berhasil mengalahkan lembaga auditor utama dari India dan Filipina.
Keuntungan lain, dengan terpilihnya BPK, penerimaan negara bukan pajak akan bertambah sebesar 414 ribu Euro atau setara dengan Rp6,61 milyar sebagai komisi dari audit yang dilakukan BPK.
Peran di Global Ketua BPK Harry Azhar Azis menilai terpilihnya BPK sebagai pemeriksa IAEA merupakan penghargaan dari dunia internasional. Sebelumnya, BPK juga terpilih sebagai Ketua Tim Gabungan Pemeriksa Eksternal untuk Akademi Antikorupsi PBB.
Selain itu, BPK juga memiliki narasumber internasional pada audit kehutanan, audit bencana alam, audit investigatif, dan audit kinerja.
"BPK juga menjadi Ketua Kelompok Kerja Dunia bidang Audit Lingkungan sampai 2017, Dewan BPK se-Asia, dan Pendiri dari Sekretariat Badan Pemeriksa se-ASEAN," kata Harry.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra