Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meninjau berbagai tempat saat melakuan lawatan ke Negeri Kincir Angin, Belanda.
Maruhal, Staf khusus Gubernur DKI Jakarta yang ikut dalam kunjungan kerja Ahok di Belanda Selasa (22/9/2015), Ahok telah belajar mengenai tata cara penganganan banjir.
"Pak Ahok mengunjungi Water Plaza, underground water retention, floating pavilion city, dan integrated urban area development di kawasan Pasar Markhtal," ujar Maruhal kepada wartawan, Rabu (23/9/2015).
Selain itu Maruhal juga menjelaskan, tempat-tempat yang dikunjungi itu guna belajar bagaimana melakukan pencegahan banjir yang biasa melanda Jakarta, terlebih di tempat-tempat yang padat penduduk.
Ahok belajar bagaimana di Belanda yang keterbatasan lahan mampu membuat tempat penampungan air. Water strorage juga didesign untuk multi layer function yang dikombinasikan untuk public area, lapangan olah raga basket, skate board, taman terbuka untuk bermain dan parking area bawah tanah.
"Dengan pendekatan membangun penampungan air sementara di kawasan padat untuk menampung air hujan. Sehingga tidak terjadi banjir saat terjadi hujan intensitas tinggi dalam durasi singkat," jelas dia.
Mantan Bupati Belitunh Timur itu melalui akun akun Instagram resminya, @basukibtp, sempat mengunggah beragam foto yang menunjukkan aktivitasnya selama berkunjung di Belanda.
Seperti bertemu Walikota Rotterdam Ahmed Aboutaleb, mengunjungi pelabuhan laut kota Rotterdam, meninjau stasiun pompa air terbesar di Benua Eropa yang terletak di kota Ijmuiden, meninjau proyek gasifikasi, bertemu dengan para Warga Negara Indonesia (WNI) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk negara Belanda di Den Haag.
Melakukan kunjungan kehormatan (courtesy call) kepada Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Belanda Melanie Schultz van Haegen-Maas Geesteranus, menerima presentasi kemungkinan investasi Belanda di proyek Reklamasi Teluk Jakarta. Serta membahas peningkatan kerja sama kota mitra (sister city) dengan kota Rotterdam.
Sedangkan untuk hari ini, Ahok direncanakan akan mengunjungi langsung tanggul laut raksasa di negeri Belanda yang telah ada sejak tahun 1925. Tanggung itu dibangun guna mencegah banjir dari daratan yang ketinggiannga lebih rendag dari permukaan laut.
Kalau menurut Jadwal, Ahok akan meninggalkan Belanda pada hari ini, Rabu (23/9/2015). Ia akan tiba di tanah air besok, Kamis (24/9/2015) dan akan kembali bekerja di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat (25/9/2015).
Sebelum ke Belanda, Ahok sempat mengatakan ogah pergi ke Rotterdam, Belanda, untuk mempelajari konsep sister city. Tapi, karena terus menerus diundang Wali Kota Rotterdam, Belanda, Ahmed Aboutaleb, akhirnya Ahok bersedia terbang ke sana.
Ahok berada di negeri kincir angin selama lima hari. Dia ada di sana sejak Sabtu (19/9/2015) dia sudah terbang ke sana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu