Suara.com - Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal mengimbau kepada masyarakat tidak berspekulasi terkait musibah yang menimpa para jemaah haji di Mina, Arab Saudi pada Kamis (24/9/2015) kemarin.
Iqbal masyarakat Indonesia harus memberikan kesempatan kepada pemerintah Arab Saudi untuk melakukan investigasi.
"Kami hingga saat ini masih terus memantau kondisi WNI di sana. Kami juga mengimbau agar kita tak berspekulasi lebih jauh apa penyebab kejadian tersebut. Kami mengimbau agar kita memberikan kesempatan kepada pemerintah Arab Saudi untuk melakukan investigasi dan saat yang sama juga memberikan penanganan yang baik kepada korban," kata Iqbal di kantornya, Jumat (25/9/2015).
Ia mengatakan, hingga saat ini proses investigasi dan identifikasi korban tragedi yang terjadi di pertemuan jalan Arab 203 dan 204, Mina ini masih terus dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi. Hingga kini, pemeritah Arab Saudi belum memberikan keterangan resmi terkait jumlah korban dan identitasnya.
"Terkait proses identifikasi nanti akan disampaikan secara resmi setelah selesai seluruh proses identifikasi terhadap semua korban," katanya.
Iqbal menambahkan, jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi Mina dikabarkan hingga kini mencapai sekitar 700 jiwa lebih yang dikabarkan tewas dan 800 jiwa mengalami luka-luka.
"Sekitar 700 an jiwa dikabarkan meninggal dunia dan 800 jiwa mengalami luka-luka. Diharapkan tidak ada korban lagi yang bertambah khususnya bagi warga negara Indonesia. Kita masih akan terus memantau dan juga mengupdate penganan terhadap para WNI lainnya yang menajdi korban," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat