Suara.com - Seorang jemaah haji asal Sulawesi Tengah atas nama Hj. Rusmawati Karim Lawadeng binti Karim meninggal dunia dalam tragedi Mina di Arab Saudi. Sementara, sang suami, H. Abdul Wahab Samangka bin Koya, belum dapat dipastikan keberadaannya.
"Hj. Rusmawati dipastikan meninggal dunia setelah teridentifikasi di Rumah Sakit Arab Saudi berdasarkan syal warna oranye yang digunakan dengan bertuliskan Kabupaten Tojo Una-una," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sulteng, Zulkifli Tahir kepada Antara di Palu, Senin.
Namun Zulkifli belum bisa memastikan bahwa H. Abdul Wahab Samangka bin Koya juga meninggal dunia karena hingga Minggu (27/9/2015), panitia belum berhasil mengidentifikasi keberadaaannya.
Pasangan suami istri ini berasal dari Dolong, Kabupaten Tojo Unauna, tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 05 embarkasi Balikpapan.
"Belum bisa kita pastikan masih hidup atau sudah meninggal, hanya saja informasi yang kami terima saat kejadian, pasangan suami isteri tersebut bersama-sama. Pascakejadian isterinya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.
Zulkifli yang juga Kepala Kanwil Kemenag Sulteng itu mengatakan sesuai laporan dari Kadaker dan petugas kloter di Arab Saudi, tercatat sudah empat jemaah Sulteng meninggal dunia dan satu dilaporkan belum kembali ke kloter sejak pelontaran di Mina.
Mereka yang meninggal di tanah suci adalah Hj. Saadiyah Sulaeman Lindungan binti Sulaiman (65) warga Jl. Sungai Lariang Kota Palu, Hj. Itekka Latengangah Lapengkong binti Latengangah (62), warga Jalan R.E Martadinata Kota Palu, H. La Saka Pangnge Latulele bin Pangnge (80) warga desa Ipi, Kabupaten Morowali dan Hj. Rusmawati Karim Lawadang binti Karim (66) warga Dolong, Kabupaten Tojo Una-una.
"Tiga di antaranya meninggal karena sakit dan satu adalah korban tragedi Mina," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Soal Dugaan Kebocoran Anggaran Haji Rp 5 Triliun, Gus Irfan: Itu Masih Potensi
-
Menteri Haji dan Umroh 'Setor' 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Sebelum Dilantik: Untuk Ditracking
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat