Suara.com - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia Arist Merdeka Sirait mengunjungi keluarga dua balita yang menjadi korban pembunuhan sadis di Kabupaten Teluk Buntuni, Papua Barat pada 27 Agustus 2015.
"Kunjungan ini untuk dukungan keluarga korban dan mengawal proses hukum kasus pembunuhan sadis tersebut sampai tuntas," Arist di Manokwari, Selasa (29/9/2015).
Arist juga bertemu dengan pimpinan Polda Papua Barat dan pimpinan Kodam XVII/Cenderawasih Papua untuk mendorong agar proses hukum terhadap pelaku pembunuhan yang diduga kuat oknum anggota TNI itu dilakukan secara terbuka.
Menurut dia, berdasarkan laporan yang diterima Komnas Perlindungan Anak bahwa korban yang dibunuh bersama dua orang anak balita itu sedang mengandung empat bulan.
Oleh karena itu, kata dia, Komnas Perlindungan Anak menyatakan bahwa jumlah korban tiga orang anak bukan dua karena karena janin usia empat bulan mempunyai hak untuk hidup dan dilindungi undang-undang.
BACA JUGA:
Kapolri: Akan Kami Tangkap Lakon Utama Pembunuh Salim Kancil!
Dikatakan, kasus pembunuhan ini lebih sadis bila dibandingkan dengan kasus pembunuhan bocah bernama Angeline di Bali. Komnas Perlindungan Anak Indonesia akan mengawal proses hukum kasus pembunuhan ini sampai pelaku mendapat putusan hukum tetap.
"Saya akan bertemu dengan Panglima TNI setelah kembali ke Jakarta untuk meminta agar proses hukum terhadap pelaku oknum anggota TNI itu terbuka tidak tertutup," ujarnya.
Seorang ibu rumah tangga Frelly Dian Sari (26) yang sedang hamil empat bulan dan dua anaknya, Cicilia Putri Natalia (6,8) dan Andika (2,1) tewas dibunuh oleh oknum anggota TNI pada 27 Agustus 2015.
Korban yang tinggal di Jl Raya Bintuni Km 7 merupakan isteri seorang guru Julius Hermanto.
Kasus ini telah disidik polisi militer setempat. (Antara)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Pacaran dan Curi Kondom, Remaja Putri Dibunuh Ayahnya saat Tidur
Usai Pembunuhan Biadab Salim Kancil, Warga Desa Masih Diancam
Gempa 5,4 SR Guncang Kabupaten Jayapura, Warga Panik
Inilah 10 Profesi yang Terbanyak Melakukan Korupsi di Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka