Suara.com - Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan bahwa Papua dan Papua Barat darurat kekerasan terhadap anak.
"Berdasarkan laporan kekerasan terhadap anak di Papua dan Papua Barat sangat tinggi di Indonesia, sehingga Komisi Nasional Perlindungan Anak menyatakan Papua darurat kekerasan terhadap anak," kata Arist Merdeka Sirait di Manokwari, Selasa (29/9/2015).
Dia mengatakan, kasus pembunuhan sadis ibu hamil dan dua orang anak balitanya di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada 27 Agustus 2015 menunjukkan tanah Papua darurat kekerasan terhadap anak.
"Pembunuhan dua balita dan ibunya yang sedang hamil empat bulan oleh oknum anggota TNI itu, lebih sadis bila dibandingkan dengan kasus pembunuhan bocah Angelene di Bali," katanya.
Dijelaskan, kekerasan terhadap anak di Papua dominan kekerasan seksual dan pelaku kekerasan seksual terhadap anak di Papua sebagian besar adalah anak.
Faktor penyebab tingginya angka kasus kekerasan terhadap anak di Papua baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan seksual adalah minuman keras.
"Saya berkunjung ke Lapas Manokwari, Papua Barat, berdiskusi dengan narapidana anak yang melakukan kekerasan seksual penyebab mereka melakukan kejahatan itu karena konsumsi minuman keras,"ujar Arist Merdeka.
Ia menambahkan, Komisi Nasional Perlindungan Anak akan mendorong pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat untuk terus melakukan kampanye menghentikan kekerasan terhadap anak di daerah itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?