Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan setiap hari 40 ribu ekor anjing masuk ke Jakarta. Hal itu menjadi salah satu alasan Ahok mewacanakan penerbitan Peraturan Gubernur tentang peredaran daging anjing untuk konsumsi guna mencegah penyakit rabies.
Namun pernyataan Ahok dibantah pedagang daging anjing dan babi. Saur Sihaan (50), salah satu pedagang, mengatakan di Jakarta tidak selalu tersedia anjing untuk dipotong dan dijual ke lapo atau tempat makan khas Batak yang menyediakan menu khas, seperti daging anjing dan babi.
"Sekarang sepi, tidak ada kiriman anjing untuk dipotong. Anjing tidak selalu setiap hari ada," kata Saur kepada Suara.com di Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (30/9/2015).
Saur mengungkapkan dalam sehari ia memotong anjing tiga ekor, itu pun kalau sedang banyak pesanan.
"Saya beli anjing tergantung ramai pesanan saja. Sehari memotong tiga ekor sudah syukur, sekarang sepi," ujarnya.
BACA JUGA:
Adat Makan Daging Anjing Bukan Alasan Legalkan Peredarannya
Dalam sepekan, kata Saur, rata-rata hanya mendapatkan dua kali kiriman anjing dari beberapa daerah, seperti Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat.
Adapun harga anjingnya bervariasi. Rata-rata satu ekor anjing dengan berat lima kilogram sampai tujuh kilogram seharga Rp200 ribu.
"Dagingnya diantar ke sini hidup-hidup," kata perempuan asal Tapanuli, Sumatera Utara, itu telah berdagang daging anjing selama sekitar 24 tahun.
Satu kilogram daging anjing biasanya dia jual Rp50 ribu.
Lebih jauh, Saur membantah isu banyak anjing yang tidak higienis dijual kepada para pedagang. Selama ini, katanya, dia selalu mendapatkan anjing dalam kondisi bagus.
"Selama ini daging yang saya potong bagus-bagus semua, tak ada yang rabies," katanya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Jakarta Seharusnya Larang Adanya Peternakan Anjing
Ini Doa Haji Lulung Saat Diperiksa Bareskrim Lagi Soal UPS
Tessa Kaunang Doyan Dugem, Ini Kata Mantan Suami
Menjalin Asmara, Sepasang Saudara Tiri Tega Mutilasi Orangtua
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak