Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tak yakin menang pada pemilihan gubernur (Pilgub) 2017 mendatang. Hal itu dikatakan Ahok saat menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi Gerindra Mohamad Taufik.
"Saya nggak pernah yakin menang. Saya justru siap-siap kalau saya kalah harus seperti apa," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Saat ini Ahok mengaku bahkan sudah menyiapkan langkah-langkah yang akan dikerjakan apabila sudah tidak lagi menjabat sebagai gubernur 2017-2022 mendatang.
"Makanya saya sudah siapin BUMD mesti go public dan semua data-datanya dibuka. Jadi di mana ada pernyataan saya yakin menang?" kata Ahok.
"Saya justru bersiap-siap supaya sampai Oktober 2017 kalau saya tinggalin tempat ini pun transparansi sudah tidak bisa ditahan lagi. Jadi ada sebuah model gubernur itu harusnya seperti apa gitu lho," Ahok menegaskan.
Siang tadi dari Gedung DPRD DKI Jakarta, Taufik meminta Ahok jangan yakin menang dulu di Pilgub 2017 walaupun Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan gugatan uji materi terhadap jumlah presentase dukungan calon kepala daerah melalui jalur independen yang mengharuskan melalui 3,5 persen jumlah penduduk yang terkandung dalam Pasal 41 ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah.
MK menilai apa yang terkandung dalam pasal tersebut salah karena sangat memberatkan calon independen untuk mengikuti pilkada.
Selain itu Taufik juga menyebutkan relawan Teman Ahok yang saat ini tengah mengumpulkan satu juta foto copy KTP warga Jakarta agar Ahok maju di Pilkada 2017 melalui jalur independen tidak akan berbuah manis.
"Jadi ngumpulin itu belum tentu milih, Ahok itu belum tentu menang. Apa lagi ada kasus Sumber Waras," ujar Taufik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO