Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]
Komisi Pemberantasan Korupsi tidak mau terburu-buru memanggil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh terkait dugaan suap hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Medan, Sumatera Utara. KPK masih menunggu perkembangan persidangan yang tengah berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, meskipun sebelumnya diakui terdakwa Otto Cornelis Kaligis bahwa ada keterlibatan petinggi Nasdem dalam kasus tersebut.
"Esensinya tentu kita dalami tapi bukan kita yang ungkap, di pengadilan nanti kita ungkap," kata Wakil Ketua KPK Zulkarnaen di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (1/10/2015).
Zulkarnaen mengatakan kasus tersebut masih dikembangkan agar semua pihak yang terlibat atau yang masih diduga terlibat jelas peranan masing-masing.
"Pendalaman terhadap pokok kasus, siapa berbuat apa tentu harus jelas, siapa berbuat apa, berbuatnya ini hanya biasa-biasa atau ada yang luar biasa," katanya.
Penyidik KPK, katanya, juga akan mengevaluasi hasil pemeriksaan saksi, termasuk Sekretaris Jenderal Nasdem Patrice Rio Capella.
"Ya, tentu nanti akan dievaluasi hasil perkembangan dari permintaan keterangan terhadap orang-orang yang telah memberikan keterangan. Di situ tentu akan dievaluasi mana lagi yang barangkali keterangannya dari pihak lain yang diperlukan. Kita berharap sebetulnya semua pihak memberikan keterangan yang sesungguhnya apa yang terjadi, apa yang memang dialami, apa yang didengar sehingga proses itu bisa cepat, terbuka," katanya.
"Esensinya tentu kita dalami tapi bukan kita yang ungkap, di pengadilan nanti kita ungkap," kata Wakil Ketua KPK Zulkarnaen di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (1/10/2015).
Zulkarnaen mengatakan kasus tersebut masih dikembangkan agar semua pihak yang terlibat atau yang masih diduga terlibat jelas peranan masing-masing.
"Pendalaman terhadap pokok kasus, siapa berbuat apa tentu harus jelas, siapa berbuat apa, berbuatnya ini hanya biasa-biasa atau ada yang luar biasa," katanya.
Penyidik KPK, katanya, juga akan mengevaluasi hasil pemeriksaan saksi, termasuk Sekretaris Jenderal Nasdem Patrice Rio Capella.
"Ya, tentu nanti akan dievaluasi hasil perkembangan dari permintaan keterangan terhadap orang-orang yang telah memberikan keterangan. Di situ tentu akan dievaluasi mana lagi yang barangkali keterangannya dari pihak lain yang diperlukan. Kita berharap sebetulnya semua pihak memberikan keterangan yang sesungguhnya apa yang terjadi, apa yang memang dialami, apa yang didengar sehingga proses itu bisa cepat, terbuka," katanya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat